Anak-anak Muda Diberi Untuk Memberi

20 Agustus 2017 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berbagi pada Petugas Kebersihan (Foto: Audrey Marianne/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Berbagi pada Petugas Kebersihan (Foto: Audrey Marianne/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tulisan #diberiuntukmemberi tertera besar-besar di tampak depan kaos sekelompok anak muda di kawasan Jakarta Selatan. Mereka sibuk membagikan nasi kotak kepada pemulung, petugas kebersihan, dan penggali jalan. Siapa mereka?
ADVERTISEMENT
Mereka adalah anak-anak muda dari komunitas Diberi untuk Memberi. Hana Hetty Manuela, pendiri komunitas ini, tergerak untuk mendorong anak-anak muda agar memiliki kemauan untuk saling berbagi terhadap sekitarnya.
"Aku kan ada kesempatan exchange program ke luar negeri lalu aku belajar kalau di luar (negeri) itu ada yang namanya social hour. Di Indonesia, (social hour) belum diterapkan. Pas aku pulang, di Binus baru mau diterapkan. Dan aku lihat junior aku pada bingung, mau terapin social hour mereka di mana. Maka itu aku coba mengakomodasi keperluan mereka," kata Hana, Minggu (20/8).
Berbagi nasi kotak (Foto: Audrey Marianne/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Berbagi nasi kotak (Foto: Audrey Marianne/kumparan)
"Kalau aku, personally, lihat di luar negeri itu, anak mudanya tuh ikut kegiatan volunteer itu bukan karena disuruh kampus, tapi karena inisiatif mereka sendiri. Semangat volunterisme mereka tuh gila-gilaan, maka aku pikir kenapa enggak, bikin komunitas yang mereka bisa menyalurkan semangat itu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dibangun pada tahun 2016, komunitas ini telah memiliki berbagai aktivitas di bawah 3 program utama yaitu pendidikan, lingkungan dan pangan. Seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan menggunakan konsep one day project.
"Program kita ini ada tiga yaitu program education, food dan environment. Kita memang aiming small projects dulu, bikin portfolio untuk nanti fokus ke big plan," ungkapnya.
Hanna menambahkan bahwa kegiatan komunitas ini tak hanya kuat di Jakarta, namun juga sudah mulai bergerak ke daerah-daerah di Indonesia.
"Kita tuh project pertama tuh kumpulin meja lipat, kita sumbangkan ke Labuan Maringa ke rumah baca. Setelah itu kita ke Belitung ada terumbu karang, kemudian ke Papua membawa buku untuk anak-anak. Kita sempat rombak gerobak untuk jualan dan tinggal juga, kita hias. Ada aksi bagi nasi kotak juga, seperti hari ini,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Harapan Hana melalui komunitas yang dibangunnya, semua orang memuliki semangat volunterisme untuk menularkan kebaikan.
"Orang punya semangat volunterisme untuk bantu, bukan hanya untuk eksis di sosmed aja ya. Kalau udah punya semangat itu (volunterisme), itu kan nyebar. Volunterisme itu kan artinya doing something tanpa ada imbalan untuk hal-hal baik. By saying thank you ke orang yang bantu, itu udah volunterisme (memberi). Dengan memberi tempat duduk di kereta aja, itu udah memberi suatu hal yang baik untuk orang lain,” harapnya.
Berbagi pada petugas kebersihan (Foto: Audrey Marianne/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Berbagi pada petugas kebersihan (Foto: Audrey Marianne/kumparan)
Hari ini, kegiatan komunitas ini diberi nama Gerakan #1945nasikotak, yaitu memberikan makan siang dalam bentuk nasi kotak bagi orang-orang yang sudah bekerja di kota Jakarta. Yosifebi Ramadhani, Managing Director #diberiuntukmemberi menambahkan, bahwa target mereka adalah pasukan oranye, petugas KRL, polisi lalu lintas, petugas pintu air bahkan pemulung.
ADVERTISEMENT
"Tujuannya adalah kita ingin mengapresiasi pekerjaan yang mereka lakukan untuk Jakarta,” kata Yosifebi.
Berbagi pada pemulung di jalanan (Foto: Audrey Marianne/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Berbagi pada pemulung di jalanan (Foto: Audrey Marianne/kumparan)
Membagi nasi kotak dalam rangka ulang tahun Indonesia ini hanyalah langkah kecil dari mereka untuk merayakan kemerdekaan. Mereka membuktikan bahwa kemerdekaan bisa dirayakan tak hanya dengan sibuk mencibir zaman yang semakin edan. Namun dengan langkah kecil ini, mereka telah menularkan kebaikan.
Volunterisme, semangat perubahan yang dibawa oleh komunitas tersebut untuk membangun bangsa ini. Dengan tagar #diberiuntukmemberi inilah, komunitas ini bergerak dengan langkah kecil menuju capaian yang besar.
LAPORAN: AUDREY MARIANNE