Anak Muda Jadi Sasaran Utama Rekrutmen Kelompok JAD di Bekasi

9 Mei 2019 14:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Densus 88 Mabes Polri berjaga saat penggeledahan barang bukti milik terduga pelaku teroris, di sebuah kios aksesoris ponsel, Jalan KH Mochtar Tabrani, Bekasi. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
zoom-in-whitePerbesar
Tim Densus 88 Mabes Polri berjaga saat penggeledahan barang bukti milik terduga pelaku teroris, di sebuah kios aksesoris ponsel, Jalan KH Mochtar Tabrani, Bekasi. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
ADVERTISEMENT
Densus 88 kembali menangkap dua terduga teroris di Bekasi berinisial EY, dan YM. Salah satu terduga teroris berinisial YM merupakan atlet dan pernah menjuarai karate nasional.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, EY merupakan senior di kelompok teroris JAD Bekasi. Ia memiliki kemampuan merakit bom dan merekrut kader baru.
“EY berhasil merekrut anak muda bernama Kautsar alias Y, baru lulus tahun 2019. Anak ini memiliki prestasi di olahraga, pernah memenangi karate di tingkat nasional di Bali dan Kalimantan Selatan,” kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
Petugas kepolisian membawa sebuah koper usai olah TKP di Wanky Cell, Bekasi. Foto: Andeas Ricky Febrian/kumparan
Dedi mengungkapkan, ada pergeseran pola rekrutmen di dalam kelompok teroris JAD. Hal itu disebabkan anak muda gampang disusupi paham radikalisme.
Dalam menjalankan aksinya, kelompok JAD memanfaatkan pemuda sebagai perakit bom dan meledakkan bom sesuai sasaran yang dituju.
“Anak muda mudah sekali terpapar radikalisme,” ujar Dedi.
ADVERTISEMENT
“EY fasilitator perekrut anak-anak muda di JAD di Bekasi,” lanjut Dedi.
Dari rangkaian penangkapan pada awal Mei 2019, Densus 88 sudah mengamankan 8 terduga teroris yang bersembunyi di Bekasi. Sebanyak 6 terduga teroris ditangkap pada Sabtu (4/5) dan Minggu (5/5).