Anggota Komisi I DPR Minta TNI Ungkap ke Publik Data Soal Enzo

7 Agustus 2019 16:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto profile Enzo (taruna Akmil) yang membawa bendera Tauhid. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Foto profile Enzo (taruna Akmil) yang membawa bendera Tauhid. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nama Enzo Zenz Allie tengah diperbincangkan jagad maya sebagai seorang anak keturunan Prancis yang lolos seleksi taruna Akademi Militer (Akmil). Video Enzo yang berbincang dalam bahasa Prancis dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga menyebar.
ADVERTISEMENT
Tapi kini muncul isu lain. Enzo Zenz Allie dikait-kaitkan dengan radikalisme. Netizen menyebar foto Enzo membawa bendera tauhid berwana hitam, juga postingan ibunya di media sosial yang mendukung aksi-aksi kelompok 212.
Belum diketahui apakah benar itu postingan Enzo dan ibunya atau sekadar editan.
Menanggapi isu Enzo yang ramai ini, anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyampaikan, sebenarnya TNI sudah menjelaskan bahwa Enzo terbebas dari paham radikal. Hal itu disampaikan karena Enzo telah menjalankan serangkaian tes saat menempuh ujian seleksi Akmil.
"TNI sudah menyampaikan bahwa Enzo sudah melewati psikotes dan sudah dinyatakan bahwa dia cinta NKRI dan tidak terpapar oleh ideologi-ideologi radikal tersebut," ujar Dave, Rabu (7/8).
Hanya saja, lanjut Dave, untuk lebih meyakinkan masyarakat luas, TNI perlu memberikan informasi secara terbuka kepada publik tentang rangkaian tes apa saja yang sudah dilakukan oleh Enzo.
Sejumlah calon taruna (Catar) mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Integrasi kemitraan calon prajurit tarunan Akademi TNI dan calon Bhayangkara taruna Akpol Tahun 2019. Foto: Dok. Lemdikpol Polri
"Mungkin ini untuk lebih meyakinkan masyarakat, dari pihak TNI sendiri bisa lebih jelas dan terbuka kepada publik menjelaskan apa tes yang sudah dilakukan, sehingga menegaskan bahwa Enzo ini terbebas dari segala macam paham-paham yang radikal. Dengan itu masyarakat dalam hal ini diwakili oleh DPR bisa menerima dan memahami," ujar Dave.
ADVERTISEMENT
Politikus Golkar itu mengaku sudah mengetahui tentang postingan ibunda Enzo, yang pernah menyatakan pendapatnya di media sosial terkait sejumlah hal seperti pembakaran bendera tauhid beberapa waktu silam.
"Nah iya, itu kan ada buktinya. Itulah yang mestinya bisa TNI atau Kemhan untuk menjelaskan bahwa Enzo itu tidak terpapar radikalisme," jelas Dave.