Anies Resmikan Nama 'Ratangga' untuk Kereta MRT

10 Desember 2018 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang Ratangga. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tulisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang Ratangga. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjajal Moda Raya Terpadu (MRT) dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Lebak Bulus. Usai meninjau, Anies meresmikan nama baru untuk MRT, yaitu Ratangga.
ADVERTISEMENT
Anies menjelaskan, nama Ratangga diambil dari sejarah yang terdapat di kitab Sutasoma dan puisi dalam kitab Arjuna Wijaya karangan Mpu Tantular. Sementara dalam bahasa Jawa Kuno, Ratangga berarti kereta perang yang identik dengan kekuatan dan perjuangan.
“Insyallah Ratangga ini bukan sekadar nama tanpa makna. Nama membawa pesan, penuh makna, dan saya berharap semua fasilitas umum di Jakarta diberi nama yang menyerap dari akar sejarah budaya kita seperti hari ini di MRT kita memilih menggunakan Ratangga,” kata Anies di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (10/12).
Ia menuturkan salah satu pesan yang diambil adakah perjuangan dalam mewujudkan kereta MRT ini. Anies juga mengapresiasi pengerjaan proyek MRT yang dikerjakan oleh orang-orang Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pesannya jelas bahwa di sini ada kekuatan, ada perjuangan. Jadi mereka-mereka yang akan menggunakan kereta ini adalah mereka yang akan berjuang dan ketangguhan,” ujar Anies.
“Dan yang terlibat dalam proses pembangunannya adalah putra-putri Indonesia yang tangguh, yang dengan semangat juang,” tambahnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat menjajal kereta MRT. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) saat menjajal kereta MRT. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Senada dengan Anies, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sahbandar mengapresiasi nama Ratangga yang diresmikan Anies. William kemudian mengungkapkan pemberian nama tersebut sebelumnya juga sudah dikoordinasikan dengan Badan Bahasa Kemendikbud.
“Jadi Ratangga ini adalah juga direkomendasikan hasil duduk bersama dengan Badan Bahasa, diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang kira-kira berarti kereta kuda yang kuat dan dinamis,” jelas William.
Rencananya, MRT mulai beroperasi pada Maret 2019. Nantinya, Pemprov DKI akan mengintegrasikan seluruh moda transportasi umum yang ada di Jakarta, yang disatukan dalam Jak Lingko.
ADVERTISEMENT
Bukan kali ini saja Anies memberi nama pada moda transportasi di Jakarta. Sebelumnya, ia mengganti nama OK Otrip dengan Jak Lingko, yang mengadopsi sistem persawahan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Lingko diibaratkan seperti jejaring laba-laba, yang diharapkan bisa diintegrasikan juga dalam sistem transportasi di Jakarta yang saling terintegrasi.