Annisa Pohan: Pak SBY Tidur di Lantai Dampingi Bu Ani di ICU
PerbesarADVERTISEMENT
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono selalu melantunkan doa di samping istrinya, Ani Yudhoyono, yang saat itu terbaring di University Hospital Singapura melawan kanker darah. Namun, SBY kini harus merelakan kepergian istrinya setelah mengembuskan nafas terakhir pada Sabtu (1/6) lalu.
ADVERTISEMENT
Tangis SBY pecah berkali-kali. Kesedihan Ketua Umum Partai Demokrat itu terlihat di beberapa momen, baik saat menerima kunjungan kerabat di RS hingga prosesi pemakaman di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Minggu (2/6).
Annisa Pohan, menantu dari kedua pasangan tersebut, mengungkapkan rasa cinta SBY terhadap Ani. Bahkan ketika Ani harus dirawat di ruang ICU, SBY rela mendampinginya dengan tidur di lantai dan hanya beralaskan kasur saja.
"Kemarin juga ketika di ICU, bapak menginap di tempat pasien dengan kasur di lantai. Itu hanya bisa tidur dua jam, karena tiba-tiba ibu kondisinya mulai menurun. Saya pun juga tak bisa tidur," kata Annisa usai menghadiri pemakaman Ani.
"Kalau saya ucapkan, tidak ada kata-kata yang bisa mengekspreksikan bagaimana hubungan bapak SBY dengan ibu. Dan terlihat sekali di saat-saat terakhirnya ibu Ani.
ADVERTISEMENT
Annisa menjadikan keduanya sebagai inspirasi untuk bisa saling menyayangi antar sesama. Tak hanya keluarga, melainkan juga orang lain.
"Selalu menjadi inspirasi bagi kami anak-anaknya untuk menjadi sosok yang terkasih, untuk menjadi sosok yang menyayangi dan peduli, kepada bukan hanya kepada keluarga tapi juga kepada banyak orang," pungkasnya.
Prosesi pemakaman Ani Yudhoyono sudah berlangsung di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan prosesi militer. Dipimpin Presiden Joko Widodo, jenazah Ani dibawa dari kediaman keluarga Yudhoyono di Puri Cikeas, sekitar 13.30 WIB dan langsung dimakamkan di area makam dekat istri presiden ketiga RI B.J Habibie, Ainun Habibie.
ADVERTISEMENT