Anwar Ibrahim: Korupsi Menjalar, Harus Dicekal

21 Mei 2018 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anwar Ibrahim. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintahan Malaysia yang baru pimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad tidak main-main dalam misi pemberantasan korupsi. Upaya pertama yang dilakukan adalah menyelidiki dugaan korupsi 1MDB yang melibatkan mantan PM Najib Razak.
ADVERTISEMENT
Pemberantasan korupsi ini adalah salah satu agenda reformasi Malaysia di bawah kepemimpinan baru, Koalisi Pakatan Harapan. Politisi kawakan Malaysia yang kini berada di kubu Mahathir, Anwar Ibrahim, mengatakan pemberantasan korupsi adalah revolusi yang paling dibutuhkan Malaysia.
"Ini yang disebut pentahbiran yang amanah dan baik. Korupsi itu menjalar, dan harus dicekal dari sekarang," kata Anwar dalam wawancara khusus dengan kumparan, Minggu (20/5).
Najib Razak. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Najib Razak. (Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha)
Dalam kampanyenya, Mahathir kerap mengatakan dia akan memusnahkan kleptokrasi yang dianut pemerintahan Najib. Mahathir berkali-kali mengatakan ada bukti yang cukup untuk menyelidiki kasus korupsi perusahaan investasi negara 1MDB yang didirikan oleh Najib.
Penggeledahan dilakukan pekan lalu ke kediaman Najib di Kuala Lumpur. Pada 2015, Najib dituding menyalurkan dana 1MDB sebesar RM 2,67 miliar atau hampir Rp 9,5 triliun ke rekening pribadinya melalui skema rumit yang melibatkan berbagai perusahaan cangkang di beberapa negara.
ADVERTISEMENT
Najib membantah tuduhan tersebut dan pengadilan banding pada Februari lalu menyatakan pria 64 tahun itu tidak bersalah. Penyelidikan kasus ini masih berlangsung di enam negara tempat Najib diduga menyimpan dananya.
Korupsi memang menjadi salah satu penghambat laju pembangunan, di negara manapun terjadi. Anwar mengatakan, selain korupsi, pemerintah yang baru akan menitikberatkan pada program kemajuan ekonomi yang merata bagi seluruh rakyat Malaysia.
"Walau ekonomi Malaysia relatif baik, membangun, dipacu dengan meyakinkan, tetapi tidak menjaga kesejahteraan rakyat. Jurang kesenjangan makin melebar kemudian semua program-program itu menjurus kepada keuntungan kelompok kecil. Jadi ini juga harus diperbetulkan," tegas Anwar.
Simak transkrip lengkap wawancara khusus kumparan dengan Anwar Ibrahim di sini.