Anwar Ibrahim Tidak Ngoyo Menjadi PM Malaysia

21 Mei 2018 10:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim bebas. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)
ADVERTISEMENT
Anwar Ibrahim digadang akan menjadi pemimpin Malaysia masa depan setelah koalisinya memenangkan pemilu. Namun dia tidak ngoyo untuk menggantikan Mahathir Mohamad sebagai perdana menteri di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Mahathir sendiri telah sejak kampanye lalu menyiratkan niat untuk mundur setelah kembali menjabat PM dan menyerahkan tampuk pimpinan ke Anwar Ibrahim.
Dalam wawancara khusus dengan kumparan, Minggu (20/5), Anwar mengaku tidak tergesa-gesa untuk menjadi PM. Dia ingin memberikan ruang bagi Mahathir untuk memerintah.
"Ada yang minta disegerakan, tapi keputusan saya jelas, untuk memastikan Pak Mahathir diberi ruang yang cukup untuk mentahbir tanpa gangguan," kata Anwar Ibrahim kepada kumparan.
"Sebab itu saya memilih tidak menyertai kabinet. Saya mau sebagai rakyat biasa terjun ke gelanggang perjuangan rakyat," lanjut dia.
Anwar Ibrahim. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Ibrahim. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim sempat berada di panggung yang sama sebagai PM dan wakil PM, namun kongsi keduanya pecah lantaran perbedaan pendapat ketika krisis mendera. Sejak saat itu, Anwar berada di kubu oposisi pemerintah.
ADVERTISEMENT
Namun tahun ini mencetak sejarah ketika Anwar dan Mahathir memutuskan rekonsiliasi untuk melawan musuh mereka bersama: Najib Razak. Pemerintahan Razak dianggap korup dan sarat kolusi yang merugikan rakyat.
Mahathir di usianya yang ke-92 tahun kembali menjabat PM, pemimpin tertua di dunia. Anwar telah siap untuk menggantikannya memimpin, namun tidak terlalu ambil pusing kapan waktunya duduk di tampuk pemimpin.
"Kita tidak terlalu ambil pusing persoalan itu, karena yang kita tumpukan adalah soal keupayaan Pak Mahathir menjalankan tugas-tugas mencabar sekarang ini," kata Anwar.
Simak transkrip lengkap wawancara Anwar Ibrahim di sini.