AS Terapkan Lagi Sanksi Iran, Hanya 8 Negara Boleh Beli Minyak Teheran

6 November 2018 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump (Foto: Reuters/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump (Foto: Reuters/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat pada Senin (5/11) kembali memberlakukan seluruh sanksi ekonomi untuk Iran yang pernah dicabut pada 2015. Namun AS memberi pengecualian bagi beberapa negara yang ingin membeli minyak mentah asal Iran.
ADVERTISEMENT
Penerapan kembali seluruh sanksi ini adalah janji Presiden Donald Trump yang merasa kesepakatan nuklir Iran 2015 tidak efektif. Dalam kesepakatan yang diteken Presiden Barack Obama itu, Iran berjanji mengurangi kapasitas nuklir mereka hingga tidak mampu membuat bom atom dengan balasan pencabutan sanksi.
Sanksi dan embargo ekonomi yang kembali diterapkan Trump mengincar sektor perminyakan Iran, perkapalan, dan perbankan. Tidak hanya bagi Iran, sanksi akan dijatuhkan AS bagi negara-negara yang bertransaksi dengan Iran.
Ilustrasi minyak Iran (Foto: Reuters/Raheb Homavandi/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minyak Iran (Foto: Reuters/Raheb Homavandi/File Photo)
Namun AS memberi pengecualian bagi delapan negara yang masih boleh membeli minyak mentah Iran dalam 180 hari ke depan. Negara-negara tersebut adalah China, India, Korea Selatan, Jepang, Italia, Yunani, Taiwan, dan Turki.
Menurut Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, delapan negara di atas dalam enam bulan terakhir juga telah memangkas pembelian minyak mentah Iran. Perdagangan minyak mentah Iran mencakup sepertiga dari pemasukan pemerintah Teheran.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari 20 negara pengimpor telah menghentikan seluruhnya impor minyak mentah mereka, mengambil lebih dari 1 juta barel minyak mentah per hari dari pasar. Rezim (Iran) sejak Mei hingga sekarang telah kehilangan USD 2,5 miliar dari pemasukan minyak," kata Pompeo seperti dikutip Reuters.
Mata uang Iran (Foto: Reuters/Essam al-Sudani)
zoom-in-whitePerbesar
Mata uang Iran (Foto: Reuters/Essam al-Sudani)
Dengan sanksi ini, berarti sebanyak 700 individu dan entitas asal Iran tidak bisa bertransaksi dengan sistem finansial global yang didominasi AS. Termasuk di antara mereka adalah bank-bank besar, eksportir minyak, dan perusahaan perkapalan.
Pompeo mengatakan, ada lebih dari 100 perusahaan besar yang telah menarik diri dari Iran setelah sanksi kembali diberlakukan.
Aksi demo besar terjadi di Iran pada Minggu (4/11) menentang langkah Amerika. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Iran akan tetap menjual minyak kendati "perang ekonomi" yang dilancarkan AS.
Protes anti AS di Teheran, Iran (Foto: Tasnim News Agency /Handout via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Protes anti AS di Teheran, Iran (Foto: Tasnim News Agency /Handout via REUTERS)
Presiden Trump mengatakan ingin menerapkan sanksi dengan perlahan, khawatir langkah yang tergesa-gesa akan memicu kenaikan harga minyak global.
ADVERTISEMENT
"Saya bisa membuat perdagangan minyak Iran jatuh ke angka nol dengan cepat, tapi hal itu akan mengejutkan pasar. Saya tidak ingin meningkatkan harga minyak," kata Trump.