Bamsoet Calon Kuat Ketua MPR, Muzani Masih Usaha Lobi-lobi

Gedung DPR/MPR RI. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

MPR RI akan melantik jajaran pimpinannya, baik dari seluruh fraksi di DPR/MPR maupun dari DPD RI. Namun, hingga saat ini, posisi Ketua MPR masih menjadi perebutan.

Ada dua kandidat terkuat yang dicalonkan sebagai Ketua MPR. Keduanya adalah Ahmad Muzani dari Gerindra dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari Partai Golkar.

Sebagai oposisi, Gerindra sebenarnya sudah paham jika partai-partai koalisi pemerintah akan lebih cenderung menyerahkan posisi strategis itu ke Bamsoet. Sebab, mayoritas partai di parlemen merupakan partai pengusung Presiden Joko Widodo.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjawab pertanyaan wartawan sebelum melakukan pertemuan dengan Sekjen Demokrat, Sekjen PKS, dan Sekjen PAN di Jakarta, Rabu (1/8). Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Namun, sebagai partai peraih suara kedua terbanyak di Pemilu 2019, Gerindra ingin posisi Ketua MPR bisa direbut oleh kadernya. Menanggapi hal itu, Muzani meminta Bamsoet mengalah dan memberikan posisi Ketua MPR kepadanya.

"Jadi, ya sudah enggak apa-apa, nanti mudah-mudahan Bamsoet nanti mengalah untuk konsensus, yo wis Gerindra saja. Ya alhamdulillah, itu selesai, namanya MPR, majelis permusyawaratan rakyat. Jadi, permusyawaratan diutamakan, begitu," kata Muzani.

Demi memuluskan rencana tersebut, Muzani pun sudah berkomunikasi dengan seluruh partai di MPR dan sebagian kelompok di DPD RI. Menurut Muzani, ia sudah mendapatkan berbagai respons terkait pencalonannya itu.

"Macam-macam orang memberi respons, menunggu keputusan partainya, menunggu dawuh pimpinannya, segala macam," imbuhnya.

Menurutnya, posisi Ketua MPR lebih baik diberikan kepada partai yang mampu menjadi penyeimbang antara pemerintah dan oposisi. Untuk itu, Muzani menilai, partainya layak mendapatkan kursi tersebut.

"Kita ingin mengingatkan kepada kawan-kawan, tradisinya sebaiknya diserahkan kepada partai yang jadi penyeimbang dari pemerintah. Karena itu, sejak awal, teman-teman fraksi mendorong saya jadi calon Ketua MPR bila teman-teman MPR lain memberikan support dan dukungan," ucapnya.

Bambang Soesatyo. Foto: kumparan

Sementara Bamsoet, disebut juga telah melakukan lobi kepada semua fraksi di DPR. Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menuturkan, Bamsoet melobi dengan mengajak makan siang seluruh fraksi.

"Pak Bamsoet siang ini mengundang semua sekretaris fraksi untuk makan siang. Itu kan hal wajar dan lumrah saja dalam berpolitik, itu hak beliau. Yang jelas, kami Gerindra konsisten mengusung Pak Muzani ketua MPR," kata Andre di Gedung DPR, Senayan, Rabu (2/10).

Ada sejumlah partai yang mendeklarasikan dukungannya kepada Bamsoet. Salah satunya adalah partai utama pengusung Jokowi, PDIP.

"Partai kami akan mendukung Bambang Soesatyo sebagai calon Ketua MPR. Keputusan itu diambil dengan pertimbangan demi tegaknya demokrasi Pancasila, yang salah satu cirinya adalah pemenang pemilu berbagi kekuasaan dengan parpol peserta pemilu lainnya," kata Ketua Fraksi PDIP Ahmad Basarah.

Tak hanya PDIP, NasDem juga lebih memilih mendukung Bamsoet sebagai Ketua MPR. Menurut Ketum NasDem Surya Paloh, Bamsoet dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni di lembaga legislatif.

"Sudah saya katakan tadi, soal Ketua MPR, NasDem mendukung Bambang Soesatyo. Ada kapasitas, kapabilitas yang dimiliki, ada experience dan eksperimen yang sudah dijalankan sebagai Ketua DPR dan dari partai yang juga cukup representatif, dari Golkar," kata Paloh di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).

Hal senada juga dilontarkan oleh PPP. Meski pun menyodorkan nama kadernya Arsul Sani sebagai pimpinan MPR, namun PPP tidak menginginkan kursi tersebut.

"Kalau PPP, secara terbuka saya sampaikan kami mendukung Bamsoet untuk menjadi ketua MPR," ucap Arsul.

Menurut revisi UU MD3, kursi pimpinan MPR bertambah menjadi 10. Dengan demikian, seluruh partai politik di DPR mendapatkan jatah masing-masing satu kursi pimpinan.

Meski seluruh parpol sudah menyodorkan nama kader yang akan menjadi pimpinan, namun pelantikannya baru akan digelar hari ini, Kamis (3/10). Tak hanya melantik pimpinan, Ketua MPR yang baru juga akan dipilih dalam sidang tersebut.