Banyak Kasus Korupsi, Fahri Hamzah Minta Jokowi Tanggung Jawab

30 Oktober 2018 21:15 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penetapan status tersangka kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan oleh KPK seakan membuktikan kasus korupsi masih marak di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Presiden Jokowi turut bertanggung jawab atas maraknya kasus korupsi di Indonesia yang dilakukan beberapa pejabat publik.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap tentunya karena ini tahun politik saya hanya minta pak Jokowi bertanggung jawab juga sebagai incumbent yah. Pak Jokowi bertanggung jawablah terhadap isu korupsi ini karena kan korupsi ini marak dan makin subur di zaman pak Jokowi," kata Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10).
Fahri mengklaim kasus korupsi semakin marak terjadi di zaman pemerintahan Jokowi. Dia mencontohkan adanya penangkapan beberapa kepala daerah dalam rentang waktu yang sangat dekat.
Ilustrasi tahanan KPK. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahanan KPK. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Kita suka atau tidak ini kan di zaman pak Jokowi dan Pak Jokowi kan enggak bisa bilang wah itu bukan urusan saya, enggak dong. Pencipta iklim itu pak Jokowi. Dia yang bisa menciptakan iklim korupsi atau iklim anti korupsi itu power-nya seorang presiden kan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Orang ditangkap pilkada ada 4 orang. Itu kan musim kan jadi melebihi musim duren. Duren kan sekali setahun atau dua kali setahun ini seminggu 4 kali," lanjutnya.
Fahri pun membandingkan iklim pemerintahan Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya. Ia menyebut iklim di pemerintahan Jokowi sebagai iklim korupsi.
"Ideologi Soekarno menciptakan musim ideologi. Soeharto menciptakan iklim pembangunan ya kan. Nah pak Jokowi ada iklim korupsi nih," ketusnya.