'Bemo Belum Saatnya Mati, Biarkan Dia Hilang Alami'

11 Juni 2017 14:12 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seperti kata pepatah, semua hal ada masanya. Sopir bemo merasa saat ini belum saatnya mereka beristirahat. Warga Jakarta, kata mereka, masih meminati transportasi publik yang sudah ada sejak tahun 1962 ini.
ADVERTISEMENT
Jakarta memiliki banyak sekali moda transportasi darat yang mudah dijumpai. Mulai dari busway, angkot, metromini, mikrolet, taksi, ojek, bajaj, hingga taksi dan ojek online. Namun hingga kini bemo ternyata masih dibutuhkan masyarakat.
Salah satu sopir bemo, Haerul (59) yang telah menekuni profesinya selama 39 tahun merasa larangan Pemprov belum saatnya diterapkan. Sebab, masih banyak warga Jakarta yang menggunakan bemo sebagai transportasi andalan mereka.
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Sehari ada dua ratus sudah bersih, kotor tiga ratus ribu. Sehari bisa mengantarkan sebanyak 70 orang. Dari Benhil ke Pejompongan cuma bayar tiga ribu rupiah," kata Haerul sambil mengendarai bemonya.
Haerul menambahkan, bemo yang tersisa di kawasan Bendungan Hilir sekitar 30 unit, tetapi bemo yang beroperasi setiap hari hanya sekitar 15 unit.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku mendapatkan untung yang cukup lewat pekerjaannya ini. Apalagi bemo tak membutuhkan bensin yang banyak sebagai bahan bakar mereka.
"Paling habis lima liter bensin campuran. Maksudnya bensin campuran di sini ialah bensin campur oli. Dengan perincian premiumnya lima liter ditambah oli seperempat liter," tuturnya.
Karena itu, penghapusan bemo dari ibu kota menurutnya belum tepat jika diterapkan saat ini. Ia berharap, agar pemerintah membiarkan bemo-bemo itu tetap beroperasi hingga habis secara alami.
"Biarkan ada bemo dan hilang dengan alami. Hilang alami itu artinya tidak ada peminatnya, tapi saat ini masih banyak peminatnya, paling setahun, dua tahun lagi juga sudah hilang," tutupnya.
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bemo di kawasan Benhil (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT