Berhubungan dengan Iran, Perusahaan Malaysia dapat Sanksi AS

Mahan Air (Foto: Dok. Wikipedia)

Kementerian Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada perusahaan agen penjualan asal Malaysia, Mahan Travel dan Tourism sdn bhd. Pemberlakuan sanksi dilakukan karena perusahaan tersebut terkait dengan maskapai Iran, Mahan Air.

Maskapai Mahan Air saat ini masuk daftar hitam sanksi AS. Sanksi tersebut dijatuhkan Negeri Paman Sam karena Pemerintah Iran dituding telah mendukung tindakan terorisme di dunia.

"Hasil dari pembicaraan hari ini, segala properti dan apa pun yang terkait Mahan Travel Sdn Bhd yang berada atau masuk yurisdiksi AS akan kami blokir," sebut keterangan resmi Kementerian Keuangan AS seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/7).

Mahan Air (Foto: Dok. Wikipedia)

Tekanan AS pada Mahan Air bukan pertama kali terjadi. Pada Juni lalu, Duta Besar AS untuk Jerman Richard Grenell meminta agar pemerintah setempat melarang Mahan Air terbang dan mendarat di Negeri Bavaria.

Grenell menuding Mahan Air pantas dilarang terbang dan mendarat di atas Jerman karena membawa material pendukung tindakan terorisme.

Hal tersebut disampaikan Grenell pada Juni lalu, setelah dirinya melakukan pertemuan dengan Komite Hubungan Masyarakat Israel-Amerika (AIPAC).

"Saya telah meminta pemerintah Jerman mendukung upaya kami menghentikan Mahan Air menggunakan wilayah udara dan bandara Jerman," ucap Grenell seperti dikutip dari Iran Focus.

"Kami tahu Mahan Air telah digunakan Garda Revolusi Iran sebagai moda transportasi untuk mengangkut tentara, senjata, dan sumber dayanya," sambung dia.

Garda Revolusi Iran (IRGC) merupakan salah satu unit pasukan khusus di Iran. Pada Oktober 2017 lalu, Presiden AS Donald Trump memasukkan IRGC ke dalam daftar hitam terorisme karena dianggap terlibat konflik di luar negeri, seperti di Yaman dan Suriah.