BNN Gerebek Pabrik Ekstasi di Medan

25 Januari 2019 1:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka saat berhasil diamankan petugas BNN (Foto: Rahmat Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka saat berhasil diamankan petugas BNN (Foto: Rahmat Utomo/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tim Polda Sumut menggerebek di sebuah rumah di Jalan Pukat VIII, Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (24/1) malam.
ADVERTISEMENT
Dalam penggerebekan itu, BNN berhasil mengamankan barang bukti 400 ekstasi siap edar, mesin, dan alat pembuat ekstasi yang mampu memproduksi 1.000 butir ekstasi per hari. BNN juga berhasil meringkus dua pelaku yakni Gun dan IKS. Keduanya diduga merupakan pembuat dan pemesan ekstasi
"Kita lakukan penggerebekan dan menemukan barang bukti alat cetak narkotika jenis ekstasi dan bahan pembuatannya dari dalam rumah," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari di lokasi.
Saat mencari bahan ekstasi, kata Arman, BNN sempat kesulitan karena tersangka menyembunyikannya di dalam bumbu dapur .
"Tadi kita juga kesulitan mencari barang bukti karena diletakkan dalam bumbu dapur serta tempatnya berantakan. Kita menggunakan anjing pelacak untuk menemukan barang bukti," ucapnya.
Deputi Pemberantasan BNN RI saat memberikan keterangan pers kepada wartawan (Foto: Rahmat Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Pemberantasan BNN RI saat memberikan keterangan pers kepada wartawan (Foto: Rahmat Utomo/kumparan)
Arman menyebut, secara sepintas, ekstasi yang dihasilkan di pabrik rumahan tersebut menggunakan bahan yang diimpor dari luar negeri. Pabrik tersebut, kata Arnam, hanya memproduksi ekstasi sesuai pesanan.
ADVERTISEMENT
"Paling tidak ada 4 bahan dari luar negeri seperti prekursor. Ini akan kita telusuri," ucapnya
Dalam aksinya, pelaku juga lihai berkamuflase untuk menghindari kecurigaan polisi. Mereka mengelabui petugas dengan menempatkan industri barang haramnya di pemukiman padat penduduk, sehingga tidak ada yang mencurigai. Begitu pula pihak keluarga pelaku juga terkesan menutup-nutupi.
"BNN juga akan membawa anggota keluarga ke BNN Provinsi Sumut untuk menjalani pemeriksaan. Nanti akan kita lihat. Kalau mereka memang tahu, artinya mereka juga terlibat," tutupnya.
Dua tersangka beserta barang bukti yang ditemukan saat penggerebekan (Foto: Rahmat Utomo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dua tersangka beserta barang bukti yang ditemukan saat penggerebekan (Foto: Rahmat Utomo/kumparan)