Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
BPBD: Kerugian di Bali Akibat Gempa 7 M di Lombok Capai Rp 5,6 Miliar
8 Agustus 2018 15:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Gempa 7 magnitudo yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8), juga terasa sampai Pulau Bali . Berdasarkan data terbaru BPBD Provinsi Bali, total kerugian yang dialami pascagempa tersebut senilai kurang lebih Rp 5,6 miliar.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Putu Mantera mengatakan, kabupaten yang cukup terdampak dari segi kerusakan fisik bangunan adalah Karangasem dan Buleleng.
Karangasem dengan 179 kerusakan dan Buleleng dengan 172 kerusakan baik untuk kerusakan ringan maupun berat baik rumah, pelinggih, dan fasilitas umum.
"Per hari ini diperkirakan sekitar Rp 5,6 miliar. 2 orang meninggal dengan luka berat dan 71 orang luka-luka ringan. Yang cukup terdampak di Karangasem dan Buleleng," kata Mantera di Denpasar, Rabu (8/8).
Di kabupaten lain seperti Klungkung ada 150 kerusakan, Gianyar dengan 104 kerusakan, Bangli 28 kerusakan, Badung 16 kerusakan, Tabanan 12, Denpasar 8 dan 2 di Jembrana.
Mantera menjelaskan, kerugian tersebut akan ditangani dengan anggaran tak terduga di Pemprov Bali maupun di tingkat kabupaten dan kota.
ADVERTISEMENT
"Kami tunggu permintaan dari kabupaten dan kota yang direkomendasikan oleh wali kota dan bupatinya terkait klaim kerusakan infrastruktur dan bangunan. Akan diverifikasi BPBD Provinsi Bali untuk selayaknya memberikan bantuan berapa untuk kerusakan tersebut," jelasnya.
"Sekarang tim di masing-masing kabupaten dan kota juga masih mengecek ke lapangan. Karena jumlah ini masih bergerak," tambah Mantera.
Sementara itu, ditemui terpisah Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan setelah inventarisasi kerusakan selesai, maka perbaikan infrastruktur bangunan yang terdampak gempa tersebut akan segera dibenahi dengan anggaran yang ada di Pemprov Bali.
"Segera, setelah diinventarisir akan disiapkan anggaran untuk perbaikan. Ada kok dananya," kata Pastika.