Briptu Hedar, Personel Polda Papua yang Gugur saat Bertugas

13 Agustus 2019 8:36 WIB
Briptu Hedar yang tewas disandera KKB di Papua. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Briptu Hedar yang tewas disandera KKB di Papua. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Briptu Hedar gugur dalam tugasnya sebagai personel Ditreskrimum Polda Papua. Ia tewas usai dianiaya Kelompok Kriminal Sparatis Bersenjata (KSKB) Papua yang dipimpin Lekagak Telenggen.
ADVERTISEMENT
Semua bermula saat Briptu Hedar bersama satu orang rekannya, Bripka Alfonso, diadang anggota KKB di sekitar Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8) sekitar pukul 11.00 WIT.
"(Hedar) tidak membawa senjata api saat itu," kata Kabid Humas Polda Papua AM Kamal kepada kumparan, Senin (12/8).
Menurut Kamal, Briptu Hedar tengah dibonceng oleh rekannya, Bripka Alfonso, dengan sepeda motor. Siang itu, keduanya tengah bertugas untuk menyelidiki suatu kasus di sekitar Kampung Usir.
Di tengah perjalanan, kata Kamal, ada warga yang memanggil Briptu Hedar sehingga keduanya berhenti. Briptu Hedar kemudian mendatangi orang yang memanggilnya karena mengenal warga tersebut, sedangkan Bripka Alfonso tetap di atas motornya.
Briptu Hedar dan Bripka Alfonso selama ini memang sudah akrab dengan masyarakat setempat. Sehingga, keduanya tak pernah ada prasangka buruk atau hal negatif kepada warga yang memanggilnya.
Briptu Hedar yang tewas disandera KKB di Papua. Foto: Istimewa
Namun tak disangka, tiba-tiba sekelompok warga membawa Briptu Hedar dengan cara menyeretnya. Sementara itu, Bripka Alfonso yang tengah menunggu di sepeda motor berhasil menyelamatkan diri dengan bersembunyi di semak-semak.
ADVERTISEMENT
“Pada saat kejadian tidak ada suara tembakan atau sejenisnya. Hanya saja ketika kelompok tersebut datang dan menyeret Briptu Hedar, Bripka Alfonso langsung pergi dan menyelamatkan diri dan langsung melaporkan ke pos terdekat,” ujar Kamal.
Polda Papua sebenarnya sudah berusaha bernegosiasi dengan KKSB Lekagak Telenggendi Puncak, Papua. Polisi juga melibatkan bupati dan tokoh masyarakat setempat untuk melakukan negosiasi.
Berdasarkan data yang dihimpun BumiPapua, partner 1001 media kumparan, KKSB Lekagak Telenggenmemang selalu membabi buta dalam melakukan penyerangan terhadap lawannya. Kelompok ini juga pernah melakukan penembakan terhadap sejumlah tukang ojek di Kabupaten Puncak Jaya. Juga pada pesawat Susi Air saat mendarat di Bandara Mulia, Puncak Jaya pada 2014.
KKSB Lekagak Telenggen dikabarkan sering menjarah rumah warga dengan mengambil hasil kebun atau hewan ternaknya. Tahun 2016, KKSB Lekagak Telenggen menyerang karyawan PT Modern yang sedang membuat Jalan Trans Papua di Kabupaten Puncak. Lima orang karyawan tewas dalam aksi penyerangan itu.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Jenazah Briptu Hedar sudah berhasil dievakuasi. Rencananya, jenazah akan diterbangkan dari Papua ke kampung halamannya di Makassar hari ini, Selasa (13/8).