Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Buat yang Tidak Tahu soal Negara Federasi Mikronesia
18 Juli 2018 16:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden Federasi Mikronesia Peter M Christian di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (18/7). Tapi masih banyak yang belum tahu soal Mikronesia, negara apa itu, di mana?
ADVERTISEMENT
Nama negara Federasi Mikronesia asing di telinga publik Indonesia. Padahal hubungan Indonesia dan Mikronesia telah terjalin sejak 1991, 27 tahun yang lalu.
"Negara kan ya? Eh tapi, bener enggak ya. Iya deh negara, dekat Papua," kata seorang karyawan swasta, Hesti, 23, kepada kumparan Rabu (18/7).
Hesti tidak sendiri, ada Rizal yang juga tidak tahu banyak tentang Mikronesia. "Enggak tahu persisnya, tapi pernah ada yang bilang kaya Hawaii gitu ya? Pulau kecil-kecil," kata pria 22 tahun ini.
Masih banyak orang yang juga bertanya-tanya. Untuk menjawabnya, berikut kumparan rangkum informasi tentang Mikronesia untuk Anda.
Federasi Mikronesia adalah sebuah negara di Samudera Pasifik, tepatnya sebelah utara Pulau Papua.
Sama seperti Indonesia, Federasi Mikronesia juga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 607 pulau. Mikronesia Memiliki luas 158,1 kilometer persegi yang ditinggali oleh sekitar 100 ribu orang saja. Karenanya, Mikronesia menjadi salah satu negara terkecil di dunia.
ADVERTISEMENT
Terdapat empat pulau utama di Mikronesia, yakni Yap, Chuuk, Pohnpei, dan Kosrae. Di setiap pulau tersebut dipimpin oleh seorang gubernur. Sedangkan untuk Ibu Kota Mikronesia, Palikir, terletak di pulau Pohnpei.
Federasi Mikronesia dulunya merupakan bagian dari Trust Territory of the Pacific Islands (TTPI), wilayah administrasi PBB di bawah Amerika Serikat. Kemudian Mikronesia membentuk negara sendiri pada 10 Mei 1979 yang berdaulat sebagai sebuah negara pada 3 November 1986. Bahasa resmi di negara tersebut adalah bahasa Inggris.
Saat ini, Mikronesia dipimpin oleh Presiden Peter M. Christian yang didampingi oleh Yosiwo P. George sebagai wakil presiden.
Tidak Punya Militer
Mikronesia adalah negara yang tidak memiliki kekuatan militer. Walaupun demikian, negara ini tidak khawatir dengan adanya ancaman dari negara lain.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pada 1986 Mikronesia telah melakukan perjanjian 'Compact of Free Association' dengan Amerika Serikat. Perjanjian tersebut menjadikan Mikronesia ada di bawah perlindungan AS. Dengan demikian, apabila ada negara yang macam-macam maka akan langsung berhadapan dengan AS.
Terancam Tenggelam
Patrick Nunnm, profesor geografi di University of the Sunshine Coast, Australia, melakukan studi terkait kenaikan permukaan air laut di daerah kepulauan Mikronesia akibat perubahan iklim.
Studi tersebut dipublikasikan dalam Journal of Coastal Conservation pada Desember 2017. Hasil studi Nunnm menunjukkan saat ini daratan di Mikronesia tengah tergerus oleh air laut yang meninggi.
Menurutnya, pulau-pulau yang berada di Pohnpei, Mikronesia, seperti Nahtik telah mengalami penyusutan luas karena erosi hingga 70 persen. Begitu juga dengan pulau Ros yang kehilangan sekitar 60 persen daratannya sejak 2007 silam.
ADVERTISEMENT
"Meskipun sulit untuk memastikan, besar bukti menunjukkan bahwa kenaikan permukaan laut berada di balik hilang dan menyusutnya pulau-pulau pasir dan karang di selatan Pohnpei," tulis Nunnm.
Wisata Pantai yang Menawan
Namun di balik itu semua, Mikronesia memiliki garis pantai yang sangat indah. Airnya yang jernih dengan terumbu karang yang cantik menjadi magnet bagi para penyelam dunia untuk menikmatinya.
Beberapa titik diving yang menawan terdapat di Mi'il Channel, Goofnuw Channel dan Lionfish Wall yang berada di pulau Yap, Poahlong Pass, hingga Manta Road di pulau Pohnpei.
Keindahan bawah laut juga bisa disaksikan di San Francisco Maru, pulau Chuuk, atau di Shark Island, Hiroshi Point, di pulau Kosrae.