Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bule Inggris Ungkap Kebohongan Gaya Mewah Selebgram Indonesia
30 Januari 2018 20:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Bule asal Inggris Miles Mogul mengungkap kebohongan yang dilakukan oleh selebgram asal Indonesia Adriansyah Martin. Miles yang juga selebgram merasa kesal karena foto miliknya diedit dan diakui oleh Adriansyah.
ADVERTISEMENT
Miles mengunggah foto-foto kebohongan Adriansyah di akun Instagramnya @milesmogul, Senin (29/1) malam. Foto tersebut merupakan perbandingan foto asli miliknya dengan foto editan Adriasyah, salah satunya foto saat berada di kelas bisnis sebuah pesawat komersil.
"Saya merasakan hari yang sangat lucu dengan banyaknya pesan yang masuk tentang seseorang yang diduga artis di Jakarta yang mencuri foto-foto saya dan mengedit wajahnya ke foto tersebut," tulis Miles di keterangan Instagramnya.
"Dia mengaku kepada 42 ribu pengikutnya di Instagram sedang menikmati pelayanan kelas satu," tambah Miles.
Selain foto miliknya, Miles juga mengunggah foto temannya yang ikut jadi 'korban' Adriansyah. Foto-foto tersebut terlihat mewah yakni sedang berada di kabin kelas 1 hingga duduk di atas mobil mewah.
ADVERTISEMENT
Andriansyah adalah penyanyi dan juga selebgram dengan 44 ribu followers. Dia sering mengunggah foto-foto gaya hidup mewah di akun Instagramnya.
kumparan (kumparan.com) sudah mengirim pesan via Instagram kepada Miles untuk mengkonfirmasi hal ini namun belum mendapat balasan. Belakangan postingan soal selebgram Indonesia itu dia hapus. Tidak diketahui apa alasannya.
kumparan juga sudah mengecek akun Instagram Adriansyah Martin untuk mencoba mengkonfirmasi soal postingan diduga editan itu, namun akunnya sudah tidak aktif.
Melihat fenomena ini, kumparan pernah mengulas alasan seseorang suka pamer di media sosial. Bona Sardo Hutahaean, M.Psi, psikolog dari Fakultas Psikologi UI mengatakan semenjak media sosial mulai menjamur, orang-orang cenderung berperilaku pamer dan mudah mengeluh di media sosial mereka.
ADVERTISEMENT
Sering kali orang yang mengunggah keluhan atau sikap pamer di media sosial tidak menyadari apa yang sudah dia lakukan. Dia tidak menyadari tindakannya itu merupakan caranya untuk mendapatkan kepuasaan dan perhatian dari apa yang ia lakukan.
“Banyak orang yang merasa bukan maksud mereka melakukan itu untuk pamer dan mengeluh. Tapi secara jelas postingan dia bersifat keluhan dan ingin mendapat respon dari orang-orang,” kata Bona.
Hal yang sama diungkapkan oleh Alan Redman, psikolog Inggris. Seperti dikutip dari Mirror, Alan mengajak pengguna media sosial untuk sadar bahwa ada banyak kepalsuan di media sosial. Apa yang dilihat tak selalu berbanding lurus dengan kenyataan.
Pengguna media sosial hanya menampilkan aspek terbaik dalam hidup mereka. Dan tak jarang, apa yang terjadi dalam dunia nyata berbeda 180 derajat dibanding aslinya.
ADVERTISEMENT