Canda Sandiaga Bakal Kembali Pijat Prabowo di Debat Capres 2019

Sandiaga Uno bercanda akan memijat Prabowo Subianto saat Debat Capres 2019. Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Debat Capres 2019 akan kembali digelar dalam sembilan hari ke depan. Sandiaga Uno sebagai cawapres 02 memang tak akan jadi peserta debat. Namun, dirinya tetap akan melibatkan diri dalam persiapan Prabowo Subianto.

Debat Capres 2019 jilid II akan digelar di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (17/2). Ada empat tema yang akan masuk dalam pembahasan, yakni Energi dan Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup. Untuk Debat Capres 2019 kali ini, peserta debat hanya kedua capres, yakni Jokowi dari 01 dan Prabowo dari 02. Meski begitu, Sandiaga sebagai pasangan Prabowo tetap ikut serta dalam latihan. Namun, saat latihan ia akan jadi lawan debat Prabowo dengan berperan sebagai Jokowi. "Iya nanti ada beberapa sesi latihan (debat), saya akan memerankan jadi Pak Jokowi," kata Sandiaga sembari tersenyum di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (8/2). Tak hanya membantu latihan, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga akan hadir dalam debat kedua. Ia bercanda, tujuan kedatangan untuk memberikan dukungan serta pijatan kepada Prabowo. “Saya ada di situ nanti, ya pijit-pijit. Ya kan debat antara capres, saya datang untuk memberikan support,” ujar Sandiaga. Di sisi lain, ia juga mendukung keputusan KPU untuk tak memberikan kisi-kisi pertanyaan untuk peserta. "Bagus, itu menjadikan debat ini lebih cair, lebih mengalir, lebih dapat untuk memberikan kebebasan para kandidat mendalami masing-masing topik. Saya yakin ini akan lebih baik dari debat pertama," ungkap Sandiaga. Sebelumnya, Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Dradjad Wibowo menyebut Prabowo akan fokus pada solusi dari kebijakan pemerintahan saat ini dalam debat nanti. Agar menguasai tema, Prabowo juga akan berdiskusi dengan para ahli di bidang masing-masing. "Intinya Mas Bowo lebih menekankan kepada solusi kebijakan yang akan diambil untuk mengatasi hal-hal yang gagal dicapai pemerintah sekarang," ujar Dradjad kepada kumparan, Rabu (6/2).

Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar Pilpres.