news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Canggihnya Global Hawk, Drone Rp 1,8 Triliun AS yang Ditembak Iran

21 Juni 2019 9:39 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drone militer Amerika Serikat, RQ-4A Global Hawk. Foto: Angkatan Udara Amerika Serikat/Via Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Drone militer Amerika Serikat, RQ-4A Global Hawk. Foto: Angkatan Udara Amerika Serikat/Via Reuters
ADVERTISEMENT
RQ-4 Global Hawk yang ditembak jatuh Iran dikenal sebagai drone andalan Amerika Serikat dalam misi spionase di medan perang. Dengan kecanggihannya, tidak heran jika drone ini dibanderol dengan harga lebih dari Rp 1 triliun.
ADVERTISEMENT
Iran mengklaim pesawat nirawak tersebut masuk ke wilayah mereka, tepatnya provinsi Hormozgan, pada Kamis (20/6), sehingga harus ditembak. Sementara AS membantah, mengatakan drone tersebut ada di Selat Hormuz, 34 km dari Iran.
Drone ini digunakan oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara AS untuk mengumpulkan data-data real-time berupa citra beresolusi tinggi. Global Hawk mampu menangkap citra dengan sangat jernih dari ketinggian baik siang maupun malam, dalam cuaca apapun.
Drone militer Amerika Serikat, RQ-4 Global Hawk. Foto: Angkatan Udara Amerika Serikat/Via Reuters
Menurut Reuters yang mengutip para ahli, drone buatan Northrop Grumman ini dihargai sekitar USD 130 juta atau lebih dari Rp 1,8 triliun. Dalam situs Northrop Grumman disebutkan, drone yang pertama kali terbang pada 28 Februari 1998 drone ini telah mengudara selama 250 ribu jam dalam operasi militer di Irak, Afghanistan, Afrika Utara, dan wilayah Asia.
ADVERTISEMENT
Salah satu drone tercanggih militer AS ini mampu mencapai ketinggian 60.000 kaki di udara. Sementara pesawat komersial rata-rata berada di ketinggian antara 31.000 hingga 38.000 kaki. Drone ini bisa terbang hingga 32 jam non-stop dengan jarak hingga 22.780 kilometer dari pusat operasi.
Drone militer Amerika Serikat, RQ-4 Global Hawk. Foto: Angkatan Udara Amerika Serikat/Via Reuters
RQ-4 Global Hawk memiliki panjang 13 meter dengan rentang sayap 35 meter dan berat hingga 12 ton. Bobot drone ini sama seperti pesawat jet bisnis kecil.
Militer AS pertama kali memesan drone ini pada 2004 sebanyak empat unit seharga USD 360 juta atau lebih dari Rp 5 triliun. Pada 2013, menurut laporan Northrop Grumman, militer AS telah memiliki 37 drone Global Hawk.
RQ-4 Global Hawk bukan satu-satunya drone canggih buatan Northrop Grumman yang dimiliki AS. Dalam beberapa tahun terakhir, AS telah membeli drone MQ-4C Triton dengan rentang sayap 40 meter, sedikit lebih besar dibanding Global Hawk. Maret tahun ini, AS memesan dua MQ-4 dengan anggaran hingga USD 473 juta, sekitar Rp 6,6 triliun.
ADVERTISEMENT