Cegah Prostitusi, Pengelola Kalibata City Sepakat Tak Sewakan Harian

Apartemen Kalibata City (Foto: Instagram @apartemenkalibatacity)

Pemprov DKI Jakarta meminta pengelola Apartemen Kalibata City memasang CCTV di pintu masuk dan mengunggah foto pelaku prostitusi. Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, pihaknya juga meminta pengelola tak menyewakan apartemen dengan sistem harian.

“Ada beberapa poin lagi. Kita juga minta supaya pengelola tidak menyewakan ini harian, mereka sepakat tidak disewa harian. Jadi minimum sewa itu satu bulan dan dilakukan pendataan-pendataan tehadap penghuni,” kata Marullah saat dihubungi, Senin (17/9).

Marullah mengungkapkan pihak Kalibata City sudah mulai menjalankan permintaan dari Pemprov DKI. Ia menegaskan pihaknya terus mengawasi aktivitas, khususnya terkait prostitusi.

“Kita kemarin ngomong mulai ditata per kemarin, kita ngomong harus ditata. Jadi mulai hari ini mereka sudah bergerak ya. Tentu ada penyesuaian-penyesuaian, persiapan-persiapan, sosialisasi,” ujar Marullah.

Ia mengungkapkan juga memikirkan langkah-langkah selanjutnya terkait penindakan aktivitas prostitusi. Sebab, Marullah belum bisa memastikan apakah Peraturan Gubernur (Pergub) pengawasan pariwisata bisa digunakan untuk menindak prostitusi di Kalibata City atau tidak.

“Kita nanti akan lihat apakah melalui aturan atau melalui itu sudah dipelajari. Kalau misalnya mesti dilakukan langkah-langkah komprehensif apakah itu pembuatan peraturan ini akan kita pelajari,” terang Marullah.

“Tapi secara umum kita bisa lakukan kok untuk khusus kasusnya Kalibata City. Mudah-mudahan selesai dengan cara begini. Tapi kalau komprehensif seluruh Jakarta tentu nanti akan ada aturan yang lebih komprehensif,” tutupnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Walikota Jakarta Selatan Marullah di Kawasan Apartemen Kalibata City (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya telah sidak lalu berdiskusi dengan pengelola dan para penghuni terkait maraknya kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City. Salah satu langkah yang akan dilakukan untuk menghentikan praktik tersebut mulai dari memasang CCTV hingga menampilkan foto wajah dan nama "tamu"yang datang.

Selain itu, sebagai langkah pencegahan, Pemprov DKI juga akan mengunggah foto pengunjung yang terindikasi sebagai pelaku prostitusi di media sosial pengelola Apartemen Kalibata City.