Cerita Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Ledakan Mako Brimob Semarang

14 September 2019 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membersihkan rumah usai ledakan gudang penyimpanan handak di Mako Brimob Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga membersihkan rumah usai ledakan gudang penyimpanan handak di Mako Brimob Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang disertai ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak (handak) di Mako Brimob Srondol, Semarang, Sabtu (14/9), mengakibatkan 11 rumah warga rusak. Beberapa rumah rusak parah dan tidak bisa ditempati demi alasan keamanan.
ADVERTISEMENT
Salah satu rumah warga yang rusak, antara lain milik Yacobus Supriyono yang berada di Jalan Mangga, RT 3 RW 2, Srondol Timur, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Akibat dari ledakan, plafon rumah Yacobus ambrol dan beberapa kaca jendela pecah. Kondisi rumahnya kotor karena material kerusakan rumah yang berhamburan.
Yacobus mengatakan sesaat setelah suara ledakan terdengar, dia dan keluarganya langsung lari menjauh dari rumahnya. Menurut dia, saat peristiwa itu terjadi, suasana seperti perang.
“Di dalam rumah waktu itu ada empat orang, kita langsung lari, yang penting selamat dulu. Suaranya seperti ledakan perang, dar, dor, dar, dor,” ujarnya.
Warga membersihkan rumah usai ledakan gudang penyimpanan handak di Mako Brimob Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Saat ini, kata Yacobus, kerusakan rumahnya masih didata oleh pihak kepolisian. Namun, dari kondisi yang ada, Yacobus sekeluarga sementara tak bisa menempati rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sementara rumah tidak bisa ditempati, jadi nanti kemungkinan mengungsi ke rumah tetangga dulu,” katanya.
Anugerah Putra (32) rumahnya juga terkena dampak ledakan. Atap rumahnya rusak berat dengan lubang berdiameter sekitar 30 cm. Lubang itu menurutnya akibat lontaran kabel berukuran cukup besar.
"Bom meletus pertama, kedua, ketiga keras, dan letusan kelima keras sekali sampai terlontar kabel itu terbang ke genting sampai bolong," katanya.
Selain itu, bangunan indekos yang ada di depan rumah Anugerah juga ikut jadi korban. Padahal, belum ditempati dan sedang direnovasi. Empat kamar indekos itu atapnya retak dan bolong.
"Jatuh sampai asbes dan kamar saya hancur. Genting belakang rumah juga bolong, asbes indekos juga belum ditempati bolong semua," katanya.
ADVERTISEMENT
Akibat ledakan yang terjadi pada pukul 07.05 WIB itu, rumah yang tepat berdampingan dengan pembatas pagar kawat Mako Brimob rata-rata hancur pada bagian kaca dan genting.
Warga membersihkan rumah usai ledakan gudang penyimpanan handak di Mako Brimob Semarang. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
"Jam 7 pagi tadi ledakan, rusak atap di dapur dan kamar, juga jendela kaca pecah semua," kata Ivan (31) warga setempat.
Ivan menyebut, suara ledakan biasa kerap terjadi karena sering ada latihan rutin dari Brimob. Namun ledakan pagi tadi sangat keras dan berakibat parah pada rumah warga.
"Biasanya ada ledakan karena biasa ada latihan dan letupan, tapi tidak separah yang tadi pagi," katanya.
Rumahnya yang pas ada di belakang Mako Brimob mengalami cukup parah pada bagian genting dan kaca. Ada bagian dapur, kamar, depan mengalami genting dan kaca pecah.
ADVERTISEMENT
Suara ledakan terdengar hingga radius 5 kilometer. Namun warga di Gunungpati awalnya mengira suara tersebut merupakan suara dari pukulan ke kasur yang sedang dibersihkan.
"Tadi pagi dengar suaranya ledakan, saya pikir orang bersihin kasur. Lama-lama makin kencang suaranya. Ternyata dari Brimob," kata Adit, warga Gunungpati.
Sementara itu, pantauan kumparan, jarak antara rumah warga dengan lokasi kejadian tak kurang dari 100 meter. Bahkan, hanya ada tembok setinggi kurang lebih satu setengah meter dengan pagar kawat di atasnya.