China Tangkap Pengusaha Kanada yang Dekat dengan Kim Jong-un

13 Desember 2018 15:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michael Spavor. (Foto: AFP/WANG ZHAO)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Spavor. (Foto: AFP/WANG ZHAO)
ADVERTISEMENT
Seorang pengusaha asal Kanada yang dekat dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ditangkap di China. Dia dan seorang bekas diplomat Kanada dituduh membahayakan keamanan dalam negeri China.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Kamis (13/12), pengusaha yang ditangkap adalah Michael Spavor. Menurut media lokal di Liaoning, Spavor telah ditangkap untuk diselidiki sejak 10 Desember lalu. Sementara Senin lalu, China mengumumkan penangkapan mantan diplomat Kanada Michael Kovrig.
Tidak disebutkan dengan gamblang tuduhan kejahatan keduanya. Namun Kementerian Luar Negeri China menyiratkan keduanya ditangkap karena aktivitas mereka di organisasi non-pemerintahan yang mereka pimpin.
Kovrig bekerja untuk International Crisis Group (ICG) sementara Spavor adalah kepala dari Paektu Cultural Exchange yang berbasis di Dandong. Kedua organisasi ini berhubungan dengan Korea Utara, baik untuk pertukaran budaya, kerja sama swasta, hingga membuka investasi jika sanksi terhadap Pyongyang dicabut.
Spavor dikenal sangat dekat dengan Kim Jong-un. Dia dilaporkan pernah main jet ski dengan pemimpin Korut itu. Saat kebanyakan orang asing dan media luar negeri dilarang meliput parade militer di Pyongyang Februari lalu, Spavor ada di kursi kehormatan acara itu.
Michael Spavor bersama Dennis Rodman. (Foto: AFP/WANG ZHAO)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Spavor bersama Dennis Rodman. (Foto: AFP/WANG ZHAO)
Kedekatannya dengan Pyongyang dimulai pada 2001. Pada 2005 dia tinggal beberapa bulan di Pyongyang, mengajar di sekolah Kanada. Saat ini dia pandai bahasa Korea, terutama dengan aksen Korut.
ADVERTISEMENT
Pada 2013, Spavor menjadi penerjemah dan fasilitator bagi bekas atlet NBA Dennis Rodman ketika bertemu Kim Jong-un di Pyongyang. Selama tiga hari, dia, Rodman, dan Kim berlibur bersama.
Dia dianggap berjasa bagi Korut. Pada 2015, Spavor membantu masuknya lebih dari USD 150 juta dana asing untuk kota Wonsan, termasuk USD 39 juta untuk pabrik pembuat bir.
Penangkapan Spavor dan Kovrig terjadi di tengah hubungan yang tegang antara China dan Kanada. China marah besar kepada Kanada atas penangkapan Weng Wanzhou, direktur finansial (CFO) Huawei Technology.
Weng ditangkap atas perintah Amerika Serikat. Dia dituduh telah melakukan penipuan perbankan terkait Iran.
Pejabat China mengatakan, penangkapan Spavor dan Kovrig tidak ada hubungannya dengan Meng. Namun para diplomat Kanada meragukannya, mengatakan sudah jelas penangkapan itu adalah bentuk pembalasan dari China.
ADVERTISEMENT