Cinta di Tanah Suci, Kakek Mahmud Enggan Lepas Tangan Istri di Madinah

17 Juli 2019 23:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah asal ambon Mahmud Sopamena,87, enggan berpisah dari istrinya Kalsum Litiloli, 75, ketika tiba di bandara Madinah, Arab Saudi Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah asal ambon Mahmud Sopamena,87, enggan berpisah dari istrinya Kalsum Litiloli, 75, ketika tiba di bandara Madinah, Arab Saudi Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Peristiwa mengharukan sekaligus lucu terjadi di tanah suci. Saking cintanya kepada istrinya, seorang jemaah haji asal Ambon tidak ingin berpisah. Dia terus memegangi tangan belahan jiwanya itu.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi ketika Mahmud Sopamena, 87, tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi, Selasa (16/7). Dalam video yang direkam para petugas haji di bandara, Mahmud enggan melepaskan tangan istrinya, Kalsum Litiloli, 75.
Padahal kedua kakek dan nenek beranak delapan dan bercucu 11 itu sama-sama duduk di kursi roda. Mahmud memegang erat tangan istrinya, sesekali mengelusnya penuh kasih. Bahkan dia marah, cemburu, jika mendapati istrinya itu didorong kursi rodanya oleh petugas.
Jemaah asal ambon Mahmud Sopamena,87, enggan berpisah dari istrinya Kalsum Litiloli, 75, ketika tiba di bandara Madinah, Arab Saudi. Foto: Dok. Istimewa
Kemesraan mereka bahkan terlihat di penginapan di kloter 13. Keduanya ditempatkan di satu kamar karena tak bisa dipisahkan. Romantis, Kalsum menyuapi makan suaminya tercinta, duduk bersandingan di atas kasur.
Ketua Kloter Jusman Rivay Rumra mengatakan Mahmud yang merupakan jemaah embarkasi UPG 13 sudah tak mau berpisah dengan istrinya sejak dari rumah.
ADVERTISEMENT
“Pak Mahmud kami bantu naik ke ambulans sejak dari rumah ketika naik ambulans sampai di Bandara Hasanuddin tidak mau turun dari ambulans dan harus ditemani istrinya,” kata Rivay kepada tim Media Center Haji (MCH).
Jemaah asal ambon Mahmud Sopamena,87, enggan berpisah dari istrinya Kalsum Litiloli, 75, ketika tiba di bandara Madinah, Arab Saudi. Foto: Dok. Istimewa
Menurut Rivay, Mahmud bahkan sempat mengamuk dan baru tenang ketika didekatkan dengan istrinya. Dengan bujukannya, Kalsum yang biasa dipanggil Mak Cum berhasil membuat Mahmud luluh.
Dalam pesawat pun demikian, Mahmud resah ketika Kalsum pergi ke toilet. "Dari mulai di ambulans sampai ke pesawat Mak Cum enggak bisa bergerak. Karena kalau sampai Mak Cum bergerak Pak Mahmud bisa marah-marah lagi,” kata Rivay.
Jemaah asal ambon Mahmud Sopamena,87, enggan berpisah dari istrinya Kalsum Litiloli, 75, ketika tiba di bandara Madinah, Arab Saudi. Foto: Dok. Istimewa
Cemburu konon tanda cinta. Kiranya itu yang dirasakan Mahmud ketika kekasih hatinya didekati pria lain. Rivay yang jadi sasarannya, dia dimarahi dan dipukul oleh Mahmud karena cemburu.
ADVERTISEMENT
“Cemburu, dia enggak mau kita dorong Mak Cum. Makanya pas kita dorong itu Mak Cum harus pegang tangan. Setelah pegang tangan, dia harus elus-elus, pahanya, kakinya, itu pun baru dorong sedikit-sedikit enggak bisa jauh karena pegangan tangan. Pokoknya dia enggak mau jauh sama istrinya,” ujar Rivay.