Dahnil soal Kritik untuk Prabowo: Bukan Pesimisme, Tapi Rasionalisme

21 Februari 2019 15:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengomentari soal kritikan yang menyebut Prabowo Subianto pesimistis. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengomentari soal kritikan yang menyebut Prabowo Subianto pesimistis. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Kubu Jokowi-Ma’ruf seringkali menyebut Prabowo Subianto sebagai sosok yang pesimistis. Bahkan, saat debat kedua pilpres, Jokowi menyebut Prabowo kurang optimistis menghadapi Indonesia ke depan.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Dahnil Simanjuntak selaku Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) memberikan pembelaan. Pembelaan ini disampaikan Dahnil melalui akun Twitter @Dahnilanzar, Kamis (21/2).
"Untuk menghadirkan #IndonesiaMenang Pak Prabowo berkeyakinan dengan ajaran filosofi nenek moyang kita, yaitu "Tata tentrem kertarahardja, gemah ripah loh jinawi". Gemah ripah loh jinawi hadir, bila kita hadirkan tata tentrem kertarahardja yakni melalui keadilan hukum dan politik," tulis Dahnil.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu melanjutkan, Prabowo tidak ingin rakyat Indonesia ditipu seolah tak memiliki masalah. Menurut Danhil, Prabowo menjabarkan masalah-masalah Indonesia lewat buku berjudul Paradoks Indonesia.
"Jadi memaparkan masalah itu bukan pesimisme, tapi rasionalisme. Sistematika berpikir untuk bekerja dengan solusi. Jangan sampai rakyat dibodohi dengan tafsir statistik yg akrobatik, membingkai optimisme yang penuh tipu daya dan pada ujungnya mengancam masa depan Indonesia,” Dahnil menegaskan.
ADVERTISEMENT
Dalam Debat Pilpres kedua di Hotel Sultan, Minggu (17/2), Jokowi sempat menyebut Prabowo sebagai sosok yang pesimistis. Hal itu dilontarkan Jokowi saat membahas soal industri 4.0. Prabowo menyebut bahwa revolusi itu justru berdampak buruk bagi masyarakat.
"Pak Prabowo ini kayaknya ke depan kurang optimis. Kalau saya melihat dengan pembangunan sumber daya alam yang disampaikan, saya menyakini kita menyongsong revolusi industri 4.0 dengan optimis," tutur Jokowi saat itu.
Prabowo kemudian membantah Jokowi. Ia menegaskan sangat optimistiss menatap Indonesia ke depan. "Saya bukan pesimis, Pak. Saya sangat optimis. Kita sangat mampu untuk swasembada di bidang energi," timpal Prabowo saat debat.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap.
ADVERTISEMENT