Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gempa Lombok: 460 Orang Meninggal, 7.773 Luka, 417.529 Mengungsi
15 Agustus 2018 18:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan data terbaru dampak gempa Lombok 7 magnitudo yang mengguncang pada tanggal 5 Agustus 2019. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal mencapai 460 orang.
ADVERTISEMENT
"Hingga Rabu (15/8) tercatat 460 orang meninggal dunia," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Rabu (15/8).
Menurutnya, bertambahnya jumlah data korban disebabkan oleh laporan pendataan yang terus berlangsung. Secara rinci, korban meninggal itu 396 orang berada di Kab. Lombok Utara, 39 orang di Kab. Lombok Barat, 12 orang di Kab. Lombok Timur, 9 orang di Kota Mataram, 2 orang di Kab. Lombok Tengah, 2 orang Kota Denpasar.
"Jumlah korban jiwa ini masih bisa bertambah mengingat Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban tertimbun longsor di Dusun Dompu Kecamatan Kayangan, Lombok Utara yang diduga ada 4 orang tertimbun longsor," papar Sutopo.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi juga masih berlangsung di Dusun Busur Timur Desa Rempek Kecamatan Gangga, Lombok Utara yang diduga masih ada satu orang tertimbun reruntuhan bangunan, dan beberapa laporan dari masyarakat.
Sementara, jumlah korban luka-luka tercatat 7.773 orang. Dengan rincian, 959 orang luka berat atau rawat inap dan 6.774 orang luka ringan atau rawat jalan.
"Sebanyak 417.529 orang mengungsi di ribuan titik pengungsian. Terdiri dari 187.889 laki-laki dan 229.640 perempuan," lanjut Sutopo.
"Pengungsi masih memerlukan bantuan mengingat belum semua distribusi bantuan lancar dan merata. Selain itu, diperkirakan mereka masih cukup lama akan berada di pengungsian sambil menunggu perbaikan rumah," terang Sutopo.
Sementara itu, pendataan sementara kerusakan rumah hingga saat ini terdapat 71.962 unit rumah rusak, di mana 32.016 rusak berat, 3.173 rusak sedang, dan 36.773 rusak ringan. Kerusakan fisik lainnya terdapat 671 unit fasilitas pendidikan rusak dimana 124 PAUD, 341 SD, 95 SMP, 55 SMA, 50 SMK, dan 6 SLB.
ADVERTISEMENT
"Juga terdapat kerusakan 52 unit fasilitas kesehatan (1 RS, 11 puskesmas, 35 pustu, 4 polindes, 1 gedung farmasi), 128 unit fasilitas peribadatan (115 masjid, 10 pura, 3 pelinggih), 20 unit perkantoran, 6 unit jembatan, dan jalan-jalan rusak dan ambles akibat gempa," ucap Sutopo.
"Kerusakan dan kerugian yang diakibatkan gempa sangat besar. Tim dari Kedeputian Rehabiitasi dan Rekontruksi BNPB masih melakukan hitung cepat dampak gempa," pungkasnya.
---
Untuk kembali menghidupkan masjid-masjid di Lombok, kumparan menggalang donasi online khusus untuk membangun kembali masjid dan musala yang sudah porak-poranda. Salurkan donasi Anda di sini .