Demokrat Kritik Jokowi: Jangan Tarik TNI-Polri ke Politik Praktis

23 Agustus 2018 23:23 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syarief Hasan meninggalkan lokasi pertemuan di rumah SBY di kuningan (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Syarief Hasan meninggalkan lokasi pertemuan di rumah SBY di kuningan (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Saat memberikan arahan kepada 212 perwira TNI-Polri, Presiden Joko Widodo meminta mereka untuk ikut mensosialisasikan hasil kerja pemerintah. Sekjen Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan Jokowi tak boleh menarik TNI-Polri untuk masuk ke politik praktis.
ADVERTISEMENT
"Kembali lagi TNI harus netral dan tidak boleh menarik-narik TNI masuk ke dalam politik praktis," ujar Syarief di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).
Syarief juga tak menampik arahan Jokowi kepada perwira menengah TNI-Polri itu termasuk perilaku abuse of power. Ia berharap seluruh aparat TNI dan Polri dapat berperilaku netral, terutama pada momen tahun-tahun politik.
"Apa pun istilahnya yang penting TNI harus netral. Kenetralan TNI, semua pihak tidak berusaha tarik-menarik. Semua parpol, siapa pun, purnawirawan sudah sipil. Enggak boleh itu TNI aktif (berpolitik)," tutupnya.
Dalam arahannya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (23/8), Jokowi menginstruksikan agar para perwira menengah yang sedang diberi arahan ikut mensosialisasikan hasil kerja pemerintah saat ini
ADVERTISEMENT
"Berkaitan dengan program-program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan, saya titip agar seluruh perwira juga ikut mensosialisasi, disosialisasikan. Ikut disampaikan pada momen-momen yang memang tepat," ucap Jokowi.