Potret Bule Beg-packer di Indonesia

30 Juli 2018 14:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banyak Backpacker di Thailand yang menjadi pengemis. (Foto: Twitter/ @ImSoloTraveller)
zoom-in-whitePerbesar
Banyak Backpacker di Thailand yang menjadi pengemis. (Foto: Twitter/ @ImSoloTraveller)
ADVERTISEMENT
Istilah Backpackers mungkin sudah tak asing lagi. Ya, backpackers merujuk pada wisatawan berjiwa petualang yang berpergian dengan memanggul tas ransel berukuran besar. Namun bagaimana dengan istilah beg-packers? pernahkah kamu mendengarnya?
ADVERTISEMENT
Secara umum, beg-packers adalah wisatawan yang menjual foto, mengamen, hingga mengemis di jalanan dan meminta uang dari penduduk lokal. Mereka lazimnya akan menggunakan uang tersebut untuk membiayai perjalanan yang mereka lakukan.
Baru-baru ini, pemerintah Thailand mengeluarkan kebijakan yang ketat terhadap fenomena beg-packers yang kini kian menjamur. Demi menekan hal itu, Thailand akhirnya mewajibkan wisatawan asing yang datang untuk membawa sedikitnya Rp 20 ribu baht atau sekitar Rp 10,77 juta.
Fenomena menjamurnya beg-packers ini juga bukan hanya terjadi di Thailand. Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai tempat wisata yang mumpuni juga tak ketinggalan menjadi sasaran dari para beg-packers melancarkan aksinya.
kumparan merangkum aksi para beg-packer asal Eropa yang berupaya meminta uang pada penduduk Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Turis Jerman tertangkap mengemis di Surabaya
Seorang WNA asal Jerman, Benjamin Holst, tertangkap kamera sedang mengemis di pinggir Jalan Bypass Ir Soekarno - Hatta, Tabanan, Bali, Minggu (4/11/2016). Dia rupanya selalu duduk di bawah traffic light, menjadi saksi dari bisingnya kendaraan yang berlalu lalang.
Kala ditanya mengenai tindakannya itu, Benjamin mengaku kehabisan biaya untuk hidup di Bali. Sosoknya memang terlihat sangat memprihatinkan dengan pakaiannya yang lusuh. Namun bukan itu saja, Benjamin juga mengaku menderita penyakit kaki gajah.
Sepak terjang Benjamin juga tak hanya di Bali. Dia tercatat kerap berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain, dari kota ke kota lain, hingga akhirnya dia diamankan petugas Satpol PP Surabaya pada Minggu (11/9/2016) kala sedang mengemis. Dari hasil pemeriksaan, diketahui Benjamin tidak pernah menderita penyakit kaki gajah.
ADVERTISEMENT
Benjamin memang sengaja mengemis untuk hidup di negara-negara yang ia datangi seperti Thailand dan Filipina. Dari hasil mengemis itu, dia gunakan untuk bersenang-senang termasuk menghabiskannya untuk kegiatan prostitusi.
2. Tiga turis asing mengemis di Denpasar
Bule kehabisan ongkos di Bali (Foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bule kehabisan ongkos di Bali (Foto: dok. istimewa)
Tiga turis asing tengah terpotret di Jalan Ahmad Yani Denpasar, Minggu (4/2/2016) silam. Dalam foto yang beredar di media sosial itu, seorang turis tampak memegang secarik kertas bertuliskan tidak ada uang. Sementara turis-turis lainnya terlihat duduk di tepi jalan.
Para turis itu berdandan layaknya backpackers pada umumnya. Mereka mengenakan ransel, kaos, sandal gunung, hingga membawa gulungan tenda. Namun pada kenyataannya, mereka tak lagi punya uang untuk bertahan hidup di Pulau Dewata. Tidak diketahui identitas para turis asing tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Turis Rusia mengamen di Badung
Tiga turis asal Rusia mengamen di Bali (Foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tiga turis asal Rusia mengamen di Bali (Foto: dok. istimewa)
Tidak seperti turis-turis sebelumnya, tiga turis asal Rusia ini lebih memilih untuk mengamen ketimbang mengemis. Tiga orang turis yang terdiri dari seorang perempuan dan dua orang laki-laki itu mengamen di sekitar Pasar Beringkit, Mengwi, Badung, Bali.
Ketiganya yang masing-masing bernama Alek, Julia, dan Bufa ini sudah mengamen di lokasi tersebut sejak Minggu (29/12017). Ketiganya juga sempat mendirikan tenda dan tidur di sekitar Desa Mengwitani, Mengwi. Sontak pemandangan itu menarik perhatian warga sekitar.
Namun pemandangan itu tak berselang lama. Sebab satu hari setelahnya, Senin (30/1/2017), Satpol PP Badung mengamankan ketiganya. Usai diperiksa, mereka mengaku berniat menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
4. Turis Republik Ceko yang kehabisan uang di Pekalongan
ADVERTISEMENT
Dua turis asal Republik Ceko dan Slovakia kehabisan ongkos ketika berada di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (10/11/2017). Turis bernama Nedomelel Petr (36) asal Ceko dan Bratska Jara (29) asal Slowakia ini mengaku tengah dalam perjalanan dari Jawa Timur menuju Jakarta.
Namun di tengah perjalanan, Petr mengalami demam sehingga keduanya memutuskan menginap. Ketika hendak meninggalkan hotel itulah, mereka mengaku sudah tidak mempunyai uang lagi.
Akhirnya keduanya dibantu oleh Kepolisian Sektor Wiradesa, Pekalongan. Oleh polisi, keduanya dibebaskan dari biaya menginap dan diberi ongkos untuk pergi ke Jakarta.
5. Turis Selandia Baru kehabisan ongkos saat ke Cirebon
Kehabisan ongkos rupanya juga menimpa dua turis asal Selandia Baru. Peristiwa ini terjadi di Gardu Tol Tanjung Duren, Jakarta Barat pada Sabtu (24/2). Keduanya tengah terlantar dan mengaku kehabisan ongkos saat hendak menuju Cirebon.
ADVERTISEMENT
Melihat hal itu, anggota Polda Metro Jaya, Ipda Erwan pun turut membantu dua turis yang tampak kesulitan dan bingung tersebut. Ipda Erwan menitipkan keduanya kepada sopir truk untuk melanjutkan perjalanan ke Cirebon.
"Ipda Erwan membantu Wisatawan Backpacker dari Selandia Baru yang hendak ke Cirebon dan kehabisan ongkos di Gardu Tol Tanjung Duren Jakbar. Selanjutnya dititipkan ke pengemudi truk," tulis akun Instagram @tmcpoldametro pada Sabtu (24/2).