Diduga Akan Jarah Minimarket, 10 Perusuh di Jalan Otista Ditangkap

22 Mei 2019 7:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kerusuhan di Jalan Otista, Jakarta TImur. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kerusuhan di Jalan Otista, Jakarta TImur. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kerusuhan antara sekelompok massa dengan pihak kepolisian terjadi di depan Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) Jalan Otista, Jakarta Timur, Rabu (22/5) sekitar pukul 03.00 WIB. Belum diketahui penyebab kerusuhan itu.
ADVERTISEMENT
Endang, salah seorang saksi mata yang merupakan warga sekitar mengatakan, kerusuhan terjadi menjelang sahur. Saat itu, sekelompok massa yang berjumlah puluhan orang diduga hendak menjarah salah satu mini market.
"Enggak banyak mereka jumlahnya, mereka mau jarah minimarket tapi ada polisi akhirnya tawuran," kata Endang di lokasi.
Endang mengaku tidak mengetahui asal dari massa itu. Akan tetapi, ia mengatakan kerusuhan reda setelah pihak kepolisian menembakkan gas air mata.
"Enggak lama cuman sekitar sejam (kerusuhan) setelah polisi tembak gas air mata, massa langsung bubar," tutur Endang.
Suasana kerusuhan di Jalan Otista, Jakarta TImur. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Kapolres Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo mengkonfirmasi kerusuhan itu. Ady mengatakan pihaknya juga telah mengamankan 10 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan.
"Sudah kita amankan 10 orang terduga pelaku," kata Ady saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Terkait dugaan penjarahan mini market yang dilakukan oleh massa, Ady membantahnya. Ia menegaskan tidak ada insiden penjarahan.
"Tidak ada penjarahan. Motif sedang kita dalami," tutur Ady.
Suasana kerusuhan di Jalan Otista, Jakarta TImur. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Lebih lanjut, Ady memastikan saat ini kondisi di Jalan Otista sudah berangsur normal. Seluruh warga dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
"Situasi saat ini kondusif dan sudah normal kembali. Sementara itu dulu mas," tutup Ady.
Ibu Endang saksi mata di sekitar lokasi kerusuhan Jalan Otista, Jakarta TImur. Foto: Fadjar Hadi/kumparan