Dirut Boeing Tetap Percaya Keselamatan 737 Max 8

12 Maret 2019 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Boeing, Dennis Muilenburg. Foto: AFP/Ben STANSALL
zoom-in-whitePerbesar
CEO Boeing, Dennis Muilenburg. Foto: AFP/Ben STANSALL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama Boeing Dennis Muilenburg meyakini bahwa pesawat 737 Max 8 aman digunakan. Komentar itu disampaikan setelah kecelakaan Ethiopian Airlines terjadi Minggu (10/3) lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu lima bulan Boeing 737 Max 8 mengalami dua insiden. Sebelum tragedi Ethiopian Airlines ET 302, kecelakaan terhadap Boeing 737 Max 8 dialami Lion Air JT 610, Oktober 2018.
Meski ditimpa dua tragedi secara beruntun, dalam email yang disebarkan Muilenburg kepada pegawai Boeing, dirinya tetap percaya dengan sistem keselamatan di Boeing 737 Max 8.
Kartu instruksi keselamatan penumpang terlihat di lokasi kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET 302 (10/3), di dekat kota Bishoftu, tenggara Addis Ababa, Ethiopia. Foto: REUTERS/Tiksa Negeri
"Kami tetap percaya dengan keselamatan 737 Max dan dengan pria dan wanita yang merancang itu," sebut Muilenburg di surat elektronik untuk pegawai Boeing yang dilihat oleh kantor berita Reuters, Selasa (12/3).
"Sejak sertifikasi dan mulai beroperasi, keluarga Max sudah melengkapi ratusan bahkan ribuan penerbangan dengan aman," sambung dia.
Terkait insiden Ethiopian Airlines dan Lion Air yang terjadi beruntun, Muilenburg memandang situasi tersebut sebagai sebuah tantangan khusus.
ADVERTISEMENT
Boeing sudah mengirimkan 370 pesawat Max ke 47 maskapai sejak pertama kali dioperasikan pada 2017 lalu. Oleh sebab itu, ke depannya Boeing berencana memperkuat dukungan terhadap operasional manufaktur dan layanan di jenis 737.
CEO Boeing, Dennis Muilenburg. Foto: AFP/Ben STANSALL
Sementara mengenai investigasi di Ethiopia, Muilenburg memastikan Boeing akan mendukung penyelidikan dan memberikan bantuan teknis. Ia pun meminta seluruh karyawan Boeing untuk menghindari spekulasi penyebab jatuhnya Ethiopian Airlines.
"Spekulasi mengenai penyebab kecelakaan atau mendiskusikan ini tanpa fakta dapat mengganggu penyelidikan," ucapnya.
Pesawat Ethiopian Airlines dari Addis Ababa menuju Nairobi Kenya jatuh setelah enam menit lepas landas. Seluruh penumpang dan kru berjumlah 157 orang diperkirakan tewas.
Tragedi tersebut membuat beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia, Ethiopian Airlines, Lion Air, dan Cayman Air menangguhkan operasional Boeing 737 Max 8 untuk sementara waktu.
ADVERTISEMENT
Pemerintah AS lewat Badan Penerbangan Federal (FAA) juga telah menginstruksikan agar Boeing memodifikasi sistem di 737 Max 8.