Dispar Bantul: Larangan Baju Hijau di Parangtritis Hanya Mitos

19 Juli 2019 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan naik delman sewaan saat berkunjung ke kawasan wisata Pantai Parangtritis di Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (6/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan naik delman sewaan saat berkunjung ke kawasan wisata Pantai Parangtritis di Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (6/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Bantul menjelaskan larangan mengenakan baju berwarna hijau di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, hanyalah mitos. Tidak ada aturan khusus yang melarang warna pakaian wisatawan.
ADVERTISEMENT
“Pakaian dan sebagainya kami tidak punya persyaratan landasan ketentuan seperti itu. Kami memang tidak ada aturan melarang dan sebagainya, tidak ada. Kalau ada saran di sana, ada mitos seperti itu, ya monggo mau percaya atau tidak. Tapi kalau ada apa-apa risiko ditanggung sendiri,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, kepada kumparan, Jumat (19/7).
Bukan tanpa alasan Kwintarto mengatakan bahwa hal itu mitos belaka. Pasalnya, banyak wisatawan yang bahkan mengadakan acara dengan memakai baju hijau tetap selamat di Pantai Parangtritis. Pun begitu, wisatawan yang menggunakan baju selain hijau juga ada yang menjadi korban kecelakaan laut.
“Setahu saya mitos karena memang tidak identik. Mohon maaf kalau saya boleh matur (bicara) kalau itu dikaitkan dengan kecelakaan laut, tidak semua yang kecelakan laut yang berbaju hijau. Ada yang di sana berbaju hijau, juga nggak ada apa-apa. Artinya selamat tidak apa-apa. Artinya kalau kami melihatnya cuma mitos,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, pihaknya tidak bisa juga mengatakan mitos tersebut tidak benar. Pasalnya hal itu berkaitan dengan filosofi Jawa. Pihaknya di Dinas Pariwisata bertugas untuk koordinasi agar pariwisata di Parangtritis kondusif.
Secara spesifik juga tidak ada yang menjelaskan jumlah wisatawan baju hijau yang menjadi korban kecelakaan di Pantai Parangtritis.
Pencarian dua korban laka laut Pantai Parangtritis Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
“Kalau (wisatawan baju hijau) pernah jadi korban saya nggak tahu karena tidak inventarisir data. Tetapi ketika ada kegiatan di sana ada juga yang pernah pakai baju hijau wisata di sana, tidak terjadi apa-apa. Ada yang tidak pakai baju hijau yang jadi korban kecelakaan laut itu juga bisa terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya, jagat dunia Facebook dihebohkan dengan sebuah agenda bertajuk Ayo ribuan orang Serbu Parangtritis Pakai Baju Hijau. Acara publik tersebut hingga berita ini ditulis menarik minat 13.222 orang/netizen. Kegiatan mengenakan baju hijau di Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta itu akan di laksanakan Minggu 22 September 2019 pada pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
“Karena area 51 terlalu jauh, kita pilih spot lain yang sama menantangnya. Kita sebut saja Area +62. Katanya kalau pakai baju hijau ke Pantai Parangtritis nanti bisa hilang sama Nyi Roro Kidul. Kalau ada ribuan orang nyerbu masa iya ilang masal,” tulis dalam rincian acara.
Area 51 terletak di AS dan melahirkan undangan agenda candaan di Facebook berjudul "Serbu Area 51, Mereka Tidak Bisa Menghentikan Kita Semua."