Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dituding Merampok Budaya, Disney Diminta Tak Gunakan 'Hakuna Matata'
20 Desember 2018 12:20 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah petisi di dunia maya meminta Disney untuk tidak lagi menggunakan frasa Hakuna Matata yang berasal dari bahasa Swahili.
ADVERTISEMENT
Hakuna Matata yang berarti jangan khawatir atau atau tak masalah, merupakan frasa ungkapan ekspresi yang kerap dipakai di wilayah timur dan selatan benua Afrika.
Frasa tersebut dikenal luas karena dipakai menjadi salah satu judul lagu film populer Disney, Lion King, yang dirilis pada 1994.
Disney di tahun yang sama pula mendaftarkan hak paten frasa itu ke Badan Hak Paten dan Merek Dagang AS.
Merasa frasa Hakuna Matata bukan cuma milik Disney, aktivis Zimbabwe Shelton Mpala membuat petisi online meminta agar frasa tersebut tak lagi digunakan.
Sampai saat ini petisi tersebut sudah ditandatangani oleh 50 ribu orang.
Mpala menyebut, idenya membuat petisi online didasari keinginannya memelihara budaya asli benua tempatnya lahir dan tinggal di Afrika.
ADVERTISEMENT
"Petisi ini akan menarik perhatian terhadap masalah perampokan budaya Afrika dan pentingnya melindungi budaya, identitas, dan warisan kami dari pihak-pihak yang ingin mengeksploitasinya hanya untuk kepentingan pribadi," jelas Mpala kepada CNN, Kamis (20/12).
"Karya tersebut telah memperkaya perusahaan atau museum yang memakai, dan tak memberi manfaat bagi masyarakat kami yang menciptakan (frasa) itu," sambung dia.
Terkait petisi online tersebut, hingga saat ini Disney belum berkomentar. Disney pada 2019 mendatang berencana kembali merilis film terbaru Lion King.