Diusung Jadi Capres, Prabowo Teken Kontrak Politik dengan Buruh

1 Mei 2018 16:42 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo dan Said Iqbal di Istora Senayan. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo dan Said Iqbal di Istora Senayan. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama puluhan ribu buruh yang dipimpinnya, mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Dukungan itu dibuktikan dengan ditandatanganinya kontrak perjanjian KSPI dengan Prabowo Subianto. Isinya, KSPI mendukung Prabowo sebagai capres, dan sebaliknya Prabowo berjanji akan meningkatkan kesejahteraan buruh jika jadi presiden.
"Saya telah pelajari dan saya lihat tuntutan (buuruh) adalah bagian dari perjuangan saya sebagai pimpinan salah satu gerakan, yang inti gerakan itu membela golongan lemah, miskin, dan terindas," ucap Prabowo di hadapan puluhan ribu buruh di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5).
"Maka setelah saya pelajari, akhirnya kita mendapat suatu kesepakatan dan hari ini saya mendapat kehormatan untuk tanda tangan (kontrak) ini di hadapan saudara-saudara sekalian," imbuhnya.
Kontrak politik itu berisi 10 janji yang akan dipenuhi oleh Prabowo jika menjadi presiden. Prabowo menyatakan sudah pernah dilantik berkali-kali sebagai prajurit TNI, sebagai komandan bataliyon, komandan kopassus, dan Pangkostrad. Namun mendapat kepercayaan buruh ini berbeda.
ADVERTISEMENT
Prabowo melanjutkan bahwa dia bukan orang yang luar biasa, tetap punya kelemahan. Karena itu dia berdoa kepada Tuhan agar diberi kekuatan, kearifan, energi untuk melaksanakan amanat dari kaum buruh.
"Orang tua selalu mengajarkan kepada saya, 'Prabowo, apa pun yang kau kejar, hasilnya selalu bela rakyatmu, bela rakyat miskin, itu tugasnya sebagai anak saya," pungkas Prabowo disambut riuh buruh.
Suasana di dalam Istora Senayan (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam Istora Senayan (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)