Donald Trump Pecat Jaksa Agung yang Tidak Mendukungnya Lagi

8 November 2018 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Jaksa Agung AS Jeff Sessions (Foto: Reuters/Jonathan Ernst/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Jaksa Agung AS Jeff Sessions (Foto: Reuters/Jonathan Ernst/File Photo)
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat Jaksa Agung Jeff Sessions pada Rabu (7/11). Dalam setahun terakhir hubungan Trump dan Sessions memburuk, terutama soal penyelidikan campur tangan Rusia pada pemilu 2016.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pemecatan ini adalah masalah pertama dalam kabinet Trump usai pemilu paruh waktu yang diprediksi membuat Partai Demokrat merebut kursi mayoritas Kongres dari Partai Republik. Dalam surat pengunduran dirinya, Sessions mengatakan bahwa dia dipecat Trump.
"Atas permintaan Anda (Trump), saya mengajukan pengunduran diri," kata Sessions di kalimat pertama surat pengunduran diri yang dirilis Kementerian Kehakiman AS itu.
Keluarnya Sessions dari kabinet Trump adalah puncak dari ketidakcocokan kedua pria ini dalam setahun terakhir. Padahal, Sessions adalah salah satu senator AS yang mendukung Trump untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2016.
Donald Trump dan Jeff Sessions (Foto:  Reuters/Kevin Lamarque/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Jeff Sessions (Foto: Reuters/Kevin Lamarque/File Photo)
Namun dukungan Sessions kepada Trump memudar, salah satunya dalam penyelidikan campur tangan Rusia di pemilu AS yang dipimpin mantan direktur FBI Robert Mueller. Pemerintah Rusia dituduh mengerahkan para hacker untuk meretas dan menggalang kampanye digital demi menjatuhkan Hillary Clinton pada pemilu dan memicu perpecahan di antara masyarakat AS melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Trump menuding Sessions melindungi penyelidikan Mueller tersebut. Sessions sebelumnya telah menyatakan menarik diri dari ikut campur dalam penyelidikan Mueller dan menunjuk Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein untuk mengawasinya secara independen.
Trump sebenarnya memiliki kewenangan untuk menghentikan penyelidikan itu dan membubarkan tim Mueller, tapi dia mengaku enggan melakukannya. Kendati demikian, Trump masih melabeli penyelidikan itu sebagai "pencari kesalahan" dan menghabiskan jutaan dolar uang negara.
Melalui Twitter, Trump menunjuk kepala staf Gedung Putih Matthew Whitaker sebagai Jaksa Agung sementara untuk menggantikan Sessions. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Sesssions.
"Kami berterima kasih kepada Jaksa Agung Jeff Sessions atas jasanya, dan mendoakan dia yang terbaik! Pengganti permanen akan dinominasikan segera," kata Trump.
Trump membutuhkan sokongan para pendukungnya di dua tahun sisa kepresidenannya dan untuk kampanye pemilu presiden 2020. Pasalnya, Trump diprediksi mendapatkan kesulitan dalam membuat kebijakan dengan hadirnya Demokrat sebagai mayoritas di Kongres.
ADVERTISEMENT