Duterte Minta Maaf Pernah Hina Barack Obama 'Anak Sundal'

3 September 2018 16:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP/Menahem Kahana)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP/Menahem Kahana)
ADVERTISEMENT
Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta maaf kepada Barack Obama karena pernah memanggil mantan presiden Amerika Serikat itu "anak sundal". Panggilan yang dilayangkan Duterte pada 2016 itu telah membuat hubungan kedua negara memburuk.
ADVERTISEMENT
Permintaan maaf ini disampaikan Duterte dalam pertemuan dengan warga Filipina di Yerusalem pada kunjungan kenegaraannya ke Israel pada Minggu (3/9).
"Tepat untuk mengatakan saat ini kepada Obama karena kau sekarang warga sipil, saya minta maaf telah mengatakan kalimat itu," kata Duterte.
Duterte mengatakan presiden AS saat ini Donald Trump telah membuat hubungan kedua negara membaik. Menurut Duterte, Donald Trump adalah "kawan baik" yang "punya cara berbicara yang sama".
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP/Ted Aljibe)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Foto: AFP/Ted Aljibe)
Hinaan Duterte untuk Obama disampaikan setelah presiden AS itu mengkritik cara Filipina memberantas narkoba. Diperkirakan lebih dari 4.000 orang tewas dalam operasi polisi Filipina yang banyak dikecam pegiat HAM.
Akibat penghinaan itu, AS membatalkan pertemuan Obama dengan Duterte di Laos dua tahun lalu. Duterte dalam pidatonya di Israel mengatakan dia juga telah memaafkan Obama.
ADVERTISEMENT
"Jika dalam hatimu ingin memaafkan, maka kau akan memaafkan. Saya telah memaafkanmu, seperti halnya pacar-pacar saya ketika saya masih bujangan, saya juga memaafkan mereka," kata Duterte lagi.
Duterte memang dikenal ceplas-ceplos dalam berbicara dan temperamental. Dia juga pernah melontarkan hinaan yang sama untuk Paus Fransiskus, Uni Eropa, PBB, dan Duta Besar AS di Manila.
Obama minum es kelapa (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Obama minum es kelapa (Foto: Dok. Istimewa)
Ketika itu Obama menanggapi Duterte dengan santai, mengatakan dia adalah "pria yang berwarna" sembari terus mengimbau agar perang terhadap narkoba Filipina dilakukan "dengan cara yang benar."
Dalam ucapan kontroversial terbaru Duterte, dia dikecam ketika mengomentari perkosaan yang meningkat di kampung halamannya Davao.
"Selama masih ada wanita cantik, maka akan ada banyak kasus perkosaan juga," kata Duterte.
ADVERTISEMENT