Fadli Zon Sindir Balik PSI: Dana Kampanye Kami Bukan dari Sawit

24 September 2018 12:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon di DPP PKS. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon di DPP PKS. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Sekretaris Jenderal TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin sekaligus Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyindir dana kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang hanya Rp 2 miliar. Pernyataan itu disindir balik oleh Dewan Pengarah Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Fadli Zon.
ADVERTISEMENT
Fadli menyindir balik PSI sebagai salah satu parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf, dengan mengatakan dana mereka tak diambil dari sawit.
"Cari-cari sensasilah. Biasanya partai itu cari sensasi supaya dapat recognize. Saya enggak perlu membantah. Yang jelas itu bukan dari sawit," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/9).
Yang dimaksud oleh Wakil Ketua Umum Gerindra itu adalah video yang diunggah PSI beberapa waktu lalu yang berjudul "Gadget Murah karena Sawit". Video tersebut juga sempat menimbulkan pro dan kontra.
Dalam video yang diunggah di akun media sosial PSI pada Kamis (13/9), PSI menyoroti harga dolar AS yang naik sehingga membuat harga gawai mahal.
Mereka mendorong ekspor sejumlah komoditas terutama sawit, dengan harapan bisa membuat rupiah semakin kuat termasuk membuat harga gawai lebih murah. Namun ide itu dikritik salah satunya karena memperluas lahan sawit berarti meniadakan hutan.
ADVERTISEMENT
Bagi Fadli, dana awal kampanye milik Jokowi-Ma'ruf yang justru harus mendapatkan perhatian lebih. Sebab, Jokowi yang merupakan petahana berpotensi menggunakan pengaruhnya di tahun politik nanti.
"Justru biasanya yang sangat perlu diwaspadai petahana. Petahana ini bisa menggunakan pengaruh dan kekuasannya influence-nya untuk misalnya kepada aparat, aparat jadi tak netral," ujar Fadli.
"Menggunakan instrumen birokrasi atau BUMN atau yang lain. Ini yang perlu diwaspadai petahana. Apakah dia melakukan abuse of power apa tidak di dalam pilpres," lanjutnya.
Sekjen PSI Raja Juli Antoni. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PSI Raja Juli Antoni. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Raja Juli Antoni sebelumnya menyoroti dana kampanye Prabowo-Sandi yang hanya Rp 2 miliar, yang berasal dari kocek Prabowo dan Sandi masing-masing Rp 1 miliar.
"Angka Rp 2 miliar ini terasa aneh bagi rakyat. Mereka tiap hari bicara kemiskinan tapi keduanya sebenarnya tajir melintir. Harta mereka naik signifikan tahun-tahun terakhir. Menurut LHKPN kekayaan Prabowo Rp 1,9 triliun dan Sandi Rp 5 triliun," kata Raja Juli dalam keterangannya, Senin (24/9)
ADVERTISEMENT