Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Geger Isu Bom di Reuni 212, Polisi Tegaskan Korsleting Stabilizer
7 Desember 2018 16:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagian pihak masih menganggap ledakan yang terjadi saat persiapan Reuni 212 berasal dari bom. Di media sosial dan whatsapp group masih santer soal dugaan bom ini.
ADVERTISEMENT
Isu yang semakin liar ini segera direspons kepolisian. Polisi menegaskan, isu adanya bom saat Reuni 212 tidak benar.
"Tidak ada isu bom semua aman terkendali. Itu hanya HP yang korsleting," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/12).
Ledakan memang terjadi pada Sabtu (1/12) di Monas saat panitia Reuni 212 tengah mempersiapkan acara. Ledakan berasal dari genset. Rupanya ada korsleting listrik yang membuat genset akhirnya meledak.
"Jadi dekat genset di panggung itu ada banyak yang ngecas HP. Karena banyak akhirnya terjadi korsleting hingga akhirnya terjadi ledakan," jelas dia.
Hal sendana juga disampaikan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu. Ia mengungkapkan ledakan itu terjadi karena korsleting listrik.
ADVERTISEMENT
"Sudah olah TKP kemarin, itu karena korsleting stabilizer. Itu banyak yang cas HP di genset makanya meledak," ucap Roma.
Roma juga membantah suara ledakan itu berasal dari bom. Ia memastikan acara reuni 212 berjalan dengan aman dan kondusif.
"Semua aman terkendali dan lancar. Tidak ada masalah apapun," tegas Roma.