Geliat Prostitusi Rumahan di Subang

22 Agustus 2018 18:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Prostitusi rumahan di Subang terus menggeliat. Sudah sejak lama para perempuan di sana menjajakan dirinya untuk lelaki hidung belang di rumahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Asal uang dan barang-barang kebutuhan didapat, tak ada yang terusik dari bisnis "kotor" ini. Sebagian orang tua justru terkesan menghalalkan, pun dengan warga sekitar.
Ironisnya, beberapa orang tua justru mendorong anaknya untuk menjadi PSK. Lagi-lagi, alasan ekonomi menjadi musabab atas dorongan tersebut.
Namun, keberlangsungan praktik ini juga membawa dampak tersendiri. Jumlah penderita HIV di Subang terus meningkat. Dari tahun 1999 hingga 2018, 1.766 orang terjangkit HIV, salah satu musababnya adalah karena langgengnya bisnis prostitusi rumahan.
Prostitusi di rumah sendiri (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Meski demikian, warga masih tenang saja dengan kondisi yang ada. Seakan-akan, tak ada pilihan lain selain aktivitas "haram" ini.
kumparan mendatangi rumah-rumah prostitusi tersebut, berbincang dengan para PSK dan beberapa orang yang telah menjadi "korban". Seperti apa kisah mereka? Nantikan selengkapnya di Konten Spesial "Prostitusi di Rumah Sendiri", Kamis (23/8).
ADVERTISEMENT
Simak selengkapnya dalam konten spesial Prostitusi di Rumah Sendiri dengan follow topik Kampung Prostitusi