Gerindra: Wajar Isu Boyolali Digoreng Sampai Bupati Turun

5 November 2018 7:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Andre Rosiade (Foto: Facebook/Andre Rosiade)
zoom-in-whitePerbesar
Andre Rosiade (Foto: Facebook/Andre Rosiade)
ADVERTISEMENT
Pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto soal wajah Boyolali berbuntut panjang. Bahkan pada Minggu (4/11) pagi, warga Boyolali termasuk Bupati Seno Samodro dan Ketua DPRD S Paryanto turun ke jalan dan menggelar aksi bertajuk #SaveTampangBoyolali.
ADVERTISEMENT
Bahkan S Paryanto meminta agar Prabowo meminta maaf kepada warga Boyolali soal pernyataan itu. Menurut anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, pidato Prabowo itu tak ada niatan untuk mendeskreditkan warga Boyolali.
"Yang jelas, Pak Prabowo tidak punya niat apa pun menghina masyarakat Boyolali. Orang pesertanya ketawa-ketawa kok, enggak ada masalah kok. Tapi karena ini menjelang pemilu, butuh serangan personal ke Pak Prabowo, dieditlah," kata Andre Rosiade kepada kumparan, Senin (5/11).
"Dipotong videonya lalu digoreng sama Raja Juli Antoni. Kan Raja Juli Antoni yang goreng pertama kali. Ya wajarlah (bupati ikut aksi), bupatinya PDIP. Pendukung Pak Jokowi. Tentu dikapitalisasilah Bupati Boyolali itu," lanjut dia.
Sejumlah warga melakukan aksi damai Save Tampang Boyolali di Boyolali, Jawa Timur (04/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah warga melakukan aksi damai Save Tampang Boyolali di Boyolali, Jawa Timur (04/11/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/)
Andre lalu menjelaskan, isu soal wajah Boyolali terus digoreng oleh pihak calon presiden nomor urut 01 karena survei Joko Widodo saat ini mentok atau stuck. Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi ini bahkan menilai surveinya cenderung turun.
ADVERTISEMENT
Andre kemudian mengibaratkan pernyataan Prabowo sama dengan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang tahun 2017 lalu menyebut ndeso ke anak-anak yang meneriakkan 'Bunuh Si Ahok'. Padahal maksud Kaesang bukan untuk menghina.
"(Survei) Pak Prabowo naik terus, mulailah diserang isu personal Pak Prabowo. Yang kedua, Kaesang itu kan pernah ngomong ndeso, ya kan. Ndeso," ucap Andre Rosiade.
"Sama, Kaesang punya maksud enggak menghina orang? Enggak kan? Begitu juga Pak Prabowo, gitu lho. Sama-sama enggak punya niat untuk menghina orang," bebernya.
Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Karena itu, Andre percaya isu ini digoreng untuk menurunkan elektabilitas Prabowo yang dalam survei saat ini mulai merangkak naik mengejar Jokowi. Lalu, saat ditanya apakah Prabowo akan minta maaf ke warga Boyolali, ia hanya menjawab singkat.
ADVERTISEMENT
"Saya belum tahu soal Pak Prabowo akan minta maaf atau tidak. Tapi yang jelas saya tahu persis Pak Prabowo tak ada niat menghina masyarakat Boyolali," ungkap Andre Rosiade.
Sedangkan soal bupati Boyolali yang memimpin aksi bertajuk #SaveTampangBoyolali, Andre menuturkan, pihak Gerindra tak akan melaporkannya ke Bawaslu. Karena beberapa kali pihaknya melaporkan suatu kasus ke Bawaslu tidak pernah ditindaklanjuti.
"Kasus videotron, Pak Jokowi enggak disanksi apa-apa. Jadi capek hati gitu ngelaporin. Jadi mending didiemin ajalah. Capek hati. Berharap nanti kecewa," tuturnya.
Sebelumnya, warga sangat kecewa dan protes keras soal pidato Prabowo yang menyebut warga Boyolali jika masuk ke hotel mewah akan diusir karena tidak pantas. Video yang dinilai melecehkan warga Boyolali itu, menjadi viral hingga sekarang. Karena itu, warga Boyolali kemudian melakukan protes turun ke jalan-jalan, dan sekitar 20.000 orang lebih hadir menyatakan pidato Prabowo itu sebuah bentuk pelecehan terhadap warga Boyolali.
ADVERTISEMENT