GNPF Ulama Minta AHY Tiru Sandiaga Uno

28 Juli 2018 16:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua umum Gerakan Nasional Pengawal Fatma Ulama (GNPF) ulama, Yusuf Muhammad Martak memprediksi Wakil Gubernur Sandiaga Uno akan menjadi figur pemimpin masa depan yang layak memimpin Indonesia di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Dia memuji Sandiaga yang enggan maju dalam Pilpres 2019, meskipun Sandiaga memiliki pengalaman dalam kepimpinan, memiliki jabatan tinggi di partai politik. Apalagi sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai dan mempunyai kekuatan secara finansial.
"Contoh seperti Sandiaga, meski dia masih muda, punya pengalaman memimpin perusahaan tapi tidak maju sekarang," kata Yusuf di sela acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7).
Ia berharap para figur muda dapat menggantikan mereka ke depan, namun tidak di Pilpres 2019. Sebab, ia mengaku jengah dengan para politisi senior yang sudah usang dan tidak berpihak pada umat dan rakyat kecil.
"Saya sudah jenuh melihat tokoh-tokoh nasional yang sudah usai, sudah uzur tapi enggak mau meninggalkan kancah perpoltikan, seolah-olah enggak ada orang lain yang mampu menjadi pemimpin kecuali mereka," tegasnya geram.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga turut menanggapi isu pencalonan Agus Harimurti Yudhono (AHY) yang akan diusung sebagai capres atau cawapres. Menurutnya, AHY belum layak untuk maju di Pilpres tahun depan.
Yusuf menyarankan Susilo Bambang Yudhono (SBY) sebagai Ketum Demokrat tidak memaksakan AHY.
Ia berpendapat seharusnya AHY belajar lagi dalam dunia politik, meniru seperti Sandiaga Uno. Apabila hal itu terjadi, ia yakin Sandiaga-AHY akan jadi harapan bangsa ke depan.
"Saya punya keyakinan karena Pak SBY sebagai orang tua dan sebagai ketua umum, beliau akan cermat melihat sikon dan bisa menyusun strategi ke depan, kapan waktunya AHY akan dicalonkan," pungkasnya.