Harimau Sumatera yang Turun ke Desa di Aceh Tak Ganggu Masyarakat

24 September 2018 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan Harimau Sumatera di Aceh yang Turun ke pedesaan kabupaten Nagan Raya,Aceh,Senin (24/9).  (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Harimau Sumatera di Aceh yang Turun ke pedesaan kabupaten Nagan Raya,Aceh,Senin (24/9). (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sepekan terakhir Aceh dihebohkan dengan penemuan 4 ekor harimau Sumatera di kawasan pedesaan kabupaten Nagan Raya, Aceh. Keempat ekor binatang itu pertama kali terlihat oleh pengemudi truk saat melintasi jalan menuju kebun sawit.
ADVERTISEMENT
Penampakan harimau itu awalnya beredar di akun facebook milik Kamal Junior. Dalam video tersebut terlihat harimau keluar dari semak-semak hutan dan berjalan menuju ke arah mobil. Momen itu kemudian diabadikan oleh si pengemudi yang menghentikan mobilnya.
Setelah mondar-mandir di depan mobil, hewan dilindungi itu kemudian meninggalkan mobil dan kembali masuk ke semak-semak.
Penampakan Harimau Sumatera di Aceh yang Turun ke pedesaan kabupaten Nagan Raya,Aceh,Senin (24/9).  (Foto: Facebook/Kamal Junior)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Harimau Sumatera di Aceh yang Turun ke pedesaan kabupaten Nagan Raya,Aceh,Senin (24/9). (Foto: Facebook/Kamal Junior)
Dari hasil pemeriksaan petugas Wildlife Conservation Society (WCS) bersama masyarakat, kemunculan hewan langka ini diperkirakan hanya kebetulan melintas, bukan disebabkan oleh konflik dengan masyarakat sekitar.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo, menjelaskan, usai beredarnya video penampakan harimau Sumatera di kawasan Nagan Raya tersebut, tim langsung menuju ke lokasi.
“Informasi dari yang divideokan Nasir dan Mustafa, harimau tersebut tampak jelas 4 ekor, ukurannya tidak sama,” kata Sapto dikonfirmasi kumparan, Senin (24/9).
Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di pedesaan kabupaten Nagan Raya, Aceh, Senin (24/9).  (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh di pedesaan kabupaten Nagan Raya, Aceh, Senin (24/9). (Foto: Dok. Istimewa)
Dari hasil pengecekan tim ke lokasi bersama masyarakat dari perkampungan menuju ke lokasi penampakan harimau yang berjarak 6 meter, tidak ditemukan jejak maupun jerat yang terpasang.
ADVERTISEMENT
“Ketika penelusuran di sekitarnya tidak ada jejak dan jerat yang terpasang oleh masyarakat. Tim menyimpulkan harimau tersebut hanya melintas dan kebetulan bertemu dengan pengemudi yang membawa mobil colt diesel,” ucapnya.
Selanjutnya personel dan masyarakat melakukan doa bersama bertujuan agar harimau tersebut jauh dari permukiman dan tidak mengganggu masyarakat.
“Sejauh ini tidak ada informasi konflik di area tersebut, seperti memakan ternak dan lain sebagainya,” tambahnya.