HRW Minta Argentina Selidiki Peran MbS dalam Pembunuhan Khashoggi

27 November 2018 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat gaib untuk Jamal Khashoggi di Istanbul (Foto: Bulent Kilic)
zoom-in-whitePerbesar
Salat gaib untuk Jamal Khashoggi di Istanbul (Foto: Bulent Kilic)
ADVERTISEMENT
Lembaga Human Right Watch (HRW) meminta Argentina menyelidiki dugaan kejahatan-kejahatan Putra Mahkora Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS), mulai dari perang Yaman hingga pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
ADVERTISEMENT
Lantas, mengapa memintanya kepada Argentina?
Seperti diberitakan Reuters, Selasa (27/11), permintaan ini dilayangkan HRW karena konstitusi Argentina mengakui yurisdiksi universal untuk mengadili kejahatan-kejahatan perang hingga penyiksaan. Dengan yurisdiksi universal ini, Argentina bisa menyelidiki dan menjatuhkan vonis kepada pelaku di mana pun kejahatan itu dilakukan di seluruh dunia.
Beberapa kasus tercatat sukses diselidiki dengan prinsip yurisdiksi universal ini. Salah satunya adalah penangkapan mantan diktator Chile Augusto Pinochet di London, Inggris, pada 1998 atas perintah hakim Spanyol Baltasar Garzon.
Mohammed bin Salman hadir di acara FII. (Foto: AFP/FAYEZ NURELDINE )
zoom-in-whitePerbesar
Mohammed bin Salman hadir di acara FII. (Foto: AFP/FAYEZ NURELDINE )
Direktur HRW untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Sarah Leah Whitson mengatakan selain Argentina memiliki yurisdiksi universal, mereka juga mengambil langkah ini karena MbS akan mengunjungi Buenos Aires untuk KTT G20.
"Kami mengajukan permintaan ini kepada penyidik Argentina dengan harapan mereka akan menyelidiki keterlibatan dan tanggung jawab MbS untuk dugaan kejahatan perang di Yaman, juga penyiksaan warga sipil, termasuk Jamal Khashoggi," kata Whitson kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
Khashoggi tewas dibunuh dan dimutilasi di kantor Konsulat Saudi, Istanbul, pada 2 Oktober lalu. Sebanyak 21 orang ditahan di Saudi, lima di antaranya terancam hukuman mati, kebanyakan adalah orang dekat MbS. Saudi membantah MbS terlibat dalam pembunuhan ini.
Belum ada respons dari kantor penyidik Argentina terkait permintaan penyelidikan oleh HRW tersebut. Namun media Argentina yang mengutip sumber pengadilan mengatakan hampir mustahil permintaan itu dipenuhi.