Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Identitas Duo Siska, Terduga Pelaku Teror yang Berbaiat ke ISIS
13 Mei 2018 5:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Dua orang perempuan ditangkap di musala dekat Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Sabtu (12/5). Keduanya diduga hendak membantu para napi terorisme dan menyerang aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan kepada penyidik dari kepolisian, dua wanita itu bernama Dita Siska Millenia dan Siska Nur Azizah. Berikut profil dua wanita yang ditangkap polisi itu:
1. Dita Siska Millenia
Dita Siska Millenia alias Maumil alias Ukhti Dita alias Dita lahir di Temanggung, 25 Januari 2000. Ia bekerja sebagai Guru Tajwid di Pondok Dauhrul Ulum, Cilacap.
Semasa SMA, Dita sempat ikut dalam organisasi Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM). Ia lulus dari SMK Muhammadiyah Kendal tahun 2017. Dalam setahun terakhir perempuan berusia 18 tahun ini aktif mengikuti perkembangan Daulah Islamiyah di media sosial.
Pada pertengahan 2016 Dita memutuskan berbaiat mendukung ISIS pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi. Dari tangan Dita polisi mengamankan sebuah Kartu Anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Identitas KTP, hingga satu buah dompet.
ADVERTISEMENT
2. Siska Nur Azizah
Siska Nur Azizah alias Siska alias Fatmah alias Teteh lahir di Ciamis, 31 Desember 1996. Siska merupakan seorang mahasiswa semester enam di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Jawa Barat. Ia memiliki pekerjaan sampingan berjualan donat di kawasan kampus.
Berdasarkan kesaksiannya, pada tahun 2016-2017 Siska sempat bergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW9). Siska juga mengikuti sejumlah organisasi lain seperti UKDM Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa dan Ikatan Remaja Masjid.
Sama halnya dengan Dita, Siska memutuskan berbaiat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi pada Oktobr 2017 atas keinginan sendiri.
Keduanya bertemu di salah satu grup di Whatsapp pada tahun 2017. Adapun grup tersebut memang aktif membahas tentang ilmu tauhid, akidah, jihad hingga upaya memerangi thogut.
Kedua perempuan itu memang berencana masuk ke dalam Mako Brimob membawakan makanan dan dukungan kepada napi terorisme. Dari tangan Siska polisi menyita sebuah gunting yang akan digunakan untuk menyerang polisi.
ADVERTISEMENT
Gunting itu dipersiapkan jika saat hendak memberikan bantuan ke para napi dihalang-halangi aparat. Keduanya ditangkap oleh pihak Kepolisian pada hari Sabtu tanggal 12 Mei 2018 pukul 03.00 WIB didekat Mako Brimob Kelapa Dua Depok saat hendak salat subuh.