Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Insektisida Diazinon, 'Obat Kutu' yang Hilangkan Nyawa Bocah Boyolali
28 Agustus 2017 16:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Kakak-beradik di Boyolali, Jawa Tengah, tewas pada Sabtu (26/8) diduga keracunan pestisida jenis insektisida diazinon yang digunakan sebagai obat kutu rambut.
ADVERTISEMENT
Kerabat korban, Cempluk Tukirah, mengatakan, dua orang anak masing-masing bernama Qaulan Shakila yang berusia 9 tahun dan Khamilla yang berusia 4,5 tahun memang kerap menggunakan obat untuk menghilangkan kutu rambut.
Tahukah kamu apa bahayanya insektisida diazinon jika masuk ke tubuh manusia?
Penggunaan pestisida memang lazim digunakan di dunia pertanian. Pestisida sangat bermanfaat dalam meningkatkan hasil produksi. Pestisida dapat membunuh organisme penyebab penyakit tanaman dan mengendalikan serangga, gulma, dan hama lainnya.
Pestisida terdiri dari berbagai jenis, salah satunya insektisida diazinon. Insektisida jenis ini biasa digunakan untuk pemberantasan hama padi dan larva Chironamus sp di tambak bandeng.
Insektisida diazinon termasuk dalam golongan insektisida organosfosfor. Insektisida jenis ini banyak digunakan dalam bidang pertanian dan berpotensi sebagai zat pencemar perairan.
ADVERTISEMENT
Hama yang bisa diberantas dengan menggunakan insektisida diazinon antara lain kutu daun, lalat, ulat daun, ulat kubis, ulat batang, wereng padi, wereng kedele, kumbang penggerak padi dan sebagainya.
Diazinon termasuk insektisida dengan persistensi yang rendah. Insektisida diazinon bekerja dengan masuk melalui kulit hingga kemudian mematikan hama.
Ia masuk ke tubuh dengan cara menghambat enzim kolinesterase secara irreversibel, di mana enzim ini berfungsi dalam pemecahan asetilkolin yang bersifat merangsang saraf otot.
Dalam kehidupan sehari-hari organofosfor tidak hanya bisa mematikan serangga, tetapi dapat menimbulkan keracunan atau mematikan organisme lain. Insektisida zioninon dapat menimbulkan keracunan pada manusia.
Keracunan insektisida biasanya terjadi karena kecelakaan dan percobaan bunuh diri, dan jarang sekali ditemukan pada kasus pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Kontak terhadap insektisida saat ini sudah menjadi permasalahan kesehatan yang mengglobal. Data terbaru, tahun 2015, WHO memperkirakan kejadian keracunan insektisida akut sebanyak 3.000.000 kasus setiap tahunnya, dengan angka kematian sejumlah 220.000 kasus.
Mayoritas insidenini terjadi di negara-negara berkembang, terutama di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.