Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Istana Buckingham Akan Dipugar, Keluarga Kerajaan Terpaksa Pindah
28 Juni 2018 17:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Keluarga kerajaan Inggris terpaksa pindah sementara karena sebagian dari Istana Buckhingham akan menjalani pemugaran akhir tahun ini. Biaya pemugaran mencapai hampir Rp 7 triliun.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Kamis (28/6), juru bicara istana mengatakan pemugaran akan dilakukan untuk bagian sayap timur Buckhingham. Sayap ini adalah yang paling populer dengan balkon tempat anggota kerajaan, termasuk Ratu Inggris Elizabeth, muncul memberi salam kepada warga London.
Pemugaran nanti dilakukan dengan mengganti sistem kelistrikan dan pemanas yang telah usang. Memakan waktu sekitar 10 tahun, pemugaran ini memakan biaya 369 juta pound sterling, atau lebih dari Rp 6,9 triliun.
Keluarga kerajaan yang terpaksa hengkang dari sayap timur Buckingham adalah anak-anak Ratu yaitu Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward yang berkantor di sisi istana ini.

Kamar Andrew dan Edward juga terletak di sayap timur, sehingga mereka terpaksa mencari kamar tidur lain. Tapi mereka tidak akan kesulitan karena Buckhingham punya 52 kamar tidur untuk anggota kerajaan.
ADVERTISEMENT
Ratu Elizabeth dan suaminya, Pangeran Philip, tidak akan terdampak karena tinggal di apartemen pribadi di sayap utara Buckingham. Pangeran Charles juga akan terpengaruh karena tidak tinggal di Buckhingham, tapi di Clarence House.
Selama pemugaran, sebanyak 10 ribu barang termasuk lukisan dan benda seni lainnya akan dipindahkan, atau dipinjamkan ke tempat lain. Sebanyak 120 staf di sayap timur juga akan direlokasi.
Istana Buckingham dulu adalah rumah besar yang dibangun pada 1703, dibeli oleh Raja George III pada 1761. Istana diperluas di kepemimpinan Ratu Victoria dan sempat dipugar pada 1914 oleh Raja George V.