Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kehadiran Jan Ethes Srinarendra dalam beberapa kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi ) mengundang sorotan. Salah satunya dari Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
ADVERTISEMENT
Hidayat mengaitkan kehadiran Jan Ethes dengan kepentingan kampanye Jokowi. Pernyataan itu dilontarkannya melalui tulisan di akun Twitter @hnurwahid.
"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg “Artis” ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?," tulis Hidayat pada Jumat (25/1).
Menanggapi hal itu, Jokowi terheran karena Jan Ethes diajak dalam kegiatannya tidak untuk urusan kampanye. Selama ini, Jokowi mengajak Jan Ethes untuk sekadar main dalam hal hubungan kakek dan cucu.
"Jan ethes itu cucu saya. Enggak boleh saya ajak main bombom car? Enggak boleh saya ajak nganter ke toko? Enggak boleh saya ajak jalan-jalan ke kebon raya? Enggak boleh kita sekeluarga bareng-bareng diminta media TV diwawancara," kata Jokowi di Muara Gembong, Bekasi, Rabu (30/1).
Jokowi mengatakan, kehadiran Jan Ethes seyogyanya dipandang wajar saja sebagai kegiatan keluarga, tak melulu dilihat dalam konteks Pilpres 2019. Terlebih, kata Jokowi, anak dari Gibran Rakabuming itu tak pernah ikut kampanye Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Itu sebetulnya kita ini keluarga yang wajar-wajar saja. Dekat dengan cucu dekat dengan anak. Normal-normal aja seperti keluarga-keluarga lain. Masa enggak boleh," tuturnya.
"Enggak pernah (Jan Ethes)saya ajak teriak-teriak di forum kampanye," tegas Jokowi.
Sementara itu, Presiden PKS menyatakan semua pihak yang berkompetisi di Pileg dan Pilpres 2019 harus mengikuti aturan yang dibuat KPU, termasuk soal keterlibatan anak-anak dalam kampanye. Ia mengatakan peraturan KPU jelas menyatakan bahwa anak-anak dilarang menjadi bagian dalam agenda kampanye.
“Intinya semua pihak yang berkompetisi baik di pileg, di pilpres semua ikuti aturan yang sudah dibuat oleh KPU. Termasuk di antaranya tidak boleh melibatkan anak-anak kan,” ucap Sohibul di Grand Sahid Hotel, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (30/1).
ADVERTISEMENT
“Kalau ada yang melibatkan ya melanggar,” sambungnya.
Meski begitu, ia juga tidak mau berspekulasi banyak mengenai hal tersebut. Termasuk apakah kehadiran Jan Ethes merugikan kubu Prabowo-Sandi atau tidak.
“Ya kalau masalah merugikan atau tidak merugikan itu tergantung dampaknya seperti apa. Kita berpikir semua pihak harus mentaati aturan,” ujarnya.
Namun, anggota Bawaslu Fritz Edward mengatakan tidak mendapat unsur pelanggaran kampanye soal Jan Ethes hadir bersama Jokowi. Fritz justru mempertanyakan definisi kampanye yang dimaksud oleh Hidayat.
"Enggak, kan sekarang pertanyaan saya kampanye tuh apa? Kampanye ya kan sebuah kegiatan penyampaian visi misi atau citra diri, dan itu kan kampanye di dalam bentuk apa? Dan maksud untuk mengikutsertakannya bagaimana? Nah itu," kata Fritz, Selasa (29/1).
ADVERTISEMENT