Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tim Jokowi soal Kritik Kehadiran Jan Ethes: Kubu Prabowo Mulai Kalap
30 Januari 2019 18:22 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Capres 01 Jokowi memang kerap mengajak cucu pertamanya, Jan Ethes saat menghadiri sejumlah acara. Hal itu mengundang komentar miring dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi.
ADVERTISEMENT
Ya, kehadiran Jan Ethes dalam beberapa kegiatan Jokowi sebagai Presiden RI atau capres mengundang sorotan Wakil Ketua Dewan Penasehat BPN, Hidayat Nur Wahid. Melalui akun Twitter-nya, ia menilai bahwa Jan Ethes jadi bagian dari kampanye Jokowi.
"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg ‘Artis’ ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" Begitu tulis Hidayat yang juga politisi PKS itu, Jumat (25/1).
Penilaian Hidayat mendapat respons dari juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. Ace menilai hal itu sebagai tindakan bullying terhadap Jan Ethes. Dan ia menganggap hal itu sebagai bukti bahwa Timses Prabowo - Sandi sudah mulai kalap.
ADVERTISEMENT
"BPN Prabowo ternyata tidak ramah anak-anak karena telah melakukan praktik bullying politik pada balita. Ini menunjukkan mereka sudah mulai kalap. Apapun yang terkait dengan Pak Jokowi dibully, termasuk Jan Ethes," tutur Ace, dilansir Antara, Rabu (30/1).
Ace mengatakan pernyataan BPN yang menilai Jokowi melibatkan Jan Ethes dalam kampanyenya adalah hal yang sangat lucu. Ia pun meminta semua pihak untuk mencermati apakah kebersamaan Jokowi dengan putra Gibran Rakabuming itu terjadi dalam momen kampanye atau tidak.
"Pak Jokowi tidak pernah mengajak Jan Ethes dalam kegiatan kampanye atau kegiatan politik. Ketika BPN mempersoalkan ini ke Bawaslu, jelas menunjukan yang bersangkutan nggak pernah nonton TV atau bahkan pikirannya isinya penuh prasangka dan pikiran negatif termasuk ingin membully balita," Ace menegaskan.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar Pemilu 2019.