Jepang Eksekusi Mati Enam Pengikut Sekte Aum Shinrikyo

26 Juli 2018 11:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hukuman gantung (Foto: commons.wikipedia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hukuman gantung (Foto: commons.wikipedia.org)
ADVERTISEMENT
Enam anggota sekte Aum Shinrikyo dieksekusi mati di Jepang pada Kamis (26/7) karena kasus pembantaian di stasiun kereta Tokyo pada 1995.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP yang mengutip kantor berita NHK, enam orang yang dieksekusi adalah anggota Aum Shinrikyo terakhir yang ada di penjara.
Pada awal bulan ini, pemimpin Aum, Shoko Asahara bersama dengan enam pengikutnya telah dieksekusi mati terlebih dulu.
Menurut media lokal, pemerintah ingin menghabisi pengikut Aum di penjara sebelum Kaisar Akihito turun takhta tahun depan. Kejahatan sekte ini dilakukan di era Heisei sehingga polisi ingin mengakhirinya sebelum era kekaisaran berganti.
Shoko Asahara pemimpin sekte Aum Shinrikyo dipindahkan dari markas polisi Tokyo ke Pengadilan Distrik Tokyo untuk diinterogasi. (Foto: AFP PHOTO / JIJI PRESS)
zoom-in-whitePerbesar
Shoko Asahara pemimpin sekte Aum Shinrikyo dipindahkan dari markas polisi Tokyo ke Pengadilan Distrik Tokyo untuk diinterogasi. (Foto: AFP PHOTO / JIJI PRESS)
Asahara memerintahkan pengikutnya melepaskan gas sarin di stasiun kereta bawah tanah Toko pada 1995. Senjata pemusnah massal ini menewaskan 13 orang dan melukai ribuan lainnya.
Rakyat Jepang masih trauma mendapati pemandangan mengerikan usai peristiwa itu, saat para penumpang kereta ambruk, kesulitan bernafas, hingga berbusa mulutnya.
ADVERTISEMENT
Menyusul peristiwa itu, aparat menangkap 13 anggota Aum termasuk Asahara. Mereka semua divonis hukuman mati.