Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Jika Tertangkap, Buaya di Tanjung Priok Akan Diserahkan ke Ragunan
17 Juni 2018 17:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Kalau sudah tertangkap kita akan bawa ke (Kebun Binatang) Ragunan. Karena enggak mungkin kita lepas di muara lagi, nanti dia bisa balik ke sini lagi kan,” tutur Irmansyah saat dihubungi kumparan, Minggu (17/6).
Namun, terkait pemindahan buaya ke Ragunan, ia tetap menunggu instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia berpendapat Ragunan bisa menjadi lokasi yang cocok dan memiliki fasilitas yang memadai untuk merawat buaya.
“Sementara yang paling pasti yang di Ragunan. Karena di sana sudah ada fasilitas untuk merawatnya,” ujarnya.
Patroli buaya oleh personel gabungan akan dilakukan selama satu minggu ke depan. Sebanyak 109 personel dibagi menjadi beberapa zona patroli untuk mempercepat pencarian. Polisi juga melibatkan petugas dari Kebun Binatang Ragunan dan Jakarta Animal Aid, karena keduanya lebih mengetahui karakteristik dan sifat buaya.
ADVERTISEMENT
Buaya muara pertama kali terlihat oleh anggota TNI AL di dermaga Sunda, Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/6). Di sekitar Pondok Dayung sendiri buaya sudah menampakkan wujudnya sebanyak 15 kali.
Anggota Kopaska sempat dua kali menembak buaya itu saat muncul lagi pada Jumat (15/6). Namun, buaya tersebut berhasil menghilang dan hingga kini belum berhasil ditemukan. Selain Pondok Dayung, buaya juga pernah terlihat di Pantai Mutiara, Pluit, dan Muara Gembong, Bekasi.