Joko Widodo: Pilih Pemimpin Jangan Coba-Coba

12 Februari 2019 6:37 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: Antara/Wahyu Putro A.
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: Antara/Wahyu Putro A.
ADVERTISEMENT
Dukungan yang besar diterima pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dari berbagai kalangan. Sabtu (9/2) kemarin, pria yang akrab disapa Jokowi itu berdiri di antara ribuan alumni Universitas Trisakti yang menyatakan dukungan mereka kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 tersebut untuk menang di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan ini, Joko Widodo berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak memilih pemimpin sekedar coba-coba dalam memilih pemimpin untuk memimpin lebih dari 260 juta orang di Indonesia.
"Pengalaman seperti itu penting, perlu, dari pengalaman yang saya miliki dari dunia usaha 18 tahun, jadi wali kota, lalu gubernur, sangat beda sekali, mengelola negara besar berarti 514 kabupaten/kota , bukan hal mudah. Jadi jangan sampai 260 juta orang ini kita coba-coba diberikan ke yang belum berpengalaman," kata Jokowi di Basket Hall komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Menurut Joko Widodo, masyarakat perlu mempertimbangkan banyak aspek sebelum memilih seseorang menjadi pemimpin khususnya soal jam terbang. Ia lantas mencontohkan pengalaman dirinya memimpin jutaan hingga ratusan juta orang saat menduduki kursi RI-1.
ADVERTISEMENT
"Di sini saya menapaki jalan pengalaman pemerintahan dimulai dari bawah, menjadi wali kota dua kali memimpin 600 ribu penduduk Solo, naik memimpin Jakarta 10 juta orang, naik lagi mengelola bangsa besar Indonesia dengan penduduk 260 juta," paparnya.
Joko Widodo juga sempat menyinggung peristiwa tahun 1998 saat timbulnya reformasi yang didorong oleh demonstrasi oleh mahasiswa termasuk Universitas Trisakti saat itu merupakan suatu turbulensi politik.
"Demokrasi harus semakin matang dewasa, jadi tidak ada lagi korban seperti 1998 yang merupakan sebuah peringatan bagi kita, bahwa Universitas Trisakti memberikan kontribusi besar kepada reformasi," tambah Jokowi.
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk mendapatkan berita terkini dan terlengkap.
ADVERTISEMENT