Jokowi Janjikan Kartu Sembako Murah dan KIP Kuliah Jika Terpilih Lagi

24 Februari 2019 20:46 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kebangsaan di SICC Sentul, Bogor, Minggu (24/2/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kebangsaan di SICC Sentul, Bogor, Minggu (24/2/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), berbicara keberhasilan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan di acara 'Konvensi Rakyat: Optimis Indonesia Maju' yang digelar di Sentul International Conventiona Center (SICC), Bogor, Minggu (24/2).
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, angka kemiskinan saat ini yang satu digit (9,82 persen) merupakan yang terendah sepanjang sejarah Indonesia.
Penurunan angka kemiskinan itu, kata Jokowi, berkat berbagai kebijakan kesejahteraan yang telah ia buat seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Saya optimis sejahtera. Saya optimis kerja keras selama ini mensejahterakan selueuh rakyat Infonesia," ujar Jokowi.
Namun menurut Jokowi hal itu tidak cukup. Eks Wali Kota Solo itu bahkan berjanji untuk mengeluarkan dua kebijakan baru apabila nanti terpilih lagi di periode kedua. Dua kebijakan untuk menyejahterakan rakyat itu yakni Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
"Saya ingin melakukan lebih banyak lagi untuk kesejahteraan rakyat. Program Keluarga Harapan akan saya perkuat dengan Kartu Sembako Murah," ucapnya.
ADVERTISEMENT
"Kemudian Kartu Indonesia Pintar yang sekarang ini hanya sampai SMA dan SMK juga akan kita jadikan KIP kuliah. Artinya KIP kuliah ini akan dapat membantu biaya pendidikan," imbuhnya.
Suasana Pidato Kebangsaan Jokowi di SICC, Bogor, Minggu (24/2/2019) Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Jokowi menyebut untuk PKH saat ini pemerintah telah memberikan kepada 10 juta keluarga prasejahtera. Menurutnya dengan PKH, anak-anak dari keluarga miskin tetap bisa bersekolah, imunisasi, dan tambahan makanan bergizi.
"Pemerintah (juga) terus menjamin anak-anak Indonesia untuk dapat meneruskan sekolah tanpa terhalang kondisi ekonomi keluarga. 18,7 juta warga telah mendapatkan KIP untuk membeli sepatu, seragam," jelas Jokowi.
"5.000 anak dari Papua telah mendapatkan beasiswa afirmasi. Kita telah memberikan 20.000 beasiswa termasuk dari Pesantren untuk meneruskan pendidikan di luar negeri. Itu semua untuk membuktikan agar tak ada satu pun anak Indoensia yang gagal menggapai cita-cita hanya karena kemiskinan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu untuk KIS, Jokowi menyebut hingga saat ini sudah ada 92,4 juta orang yang telah memilikinya.
"Sehingga dijamin kesehatannya dan tidak jatuh miskin jika anggota keluarganya sakit," tegasnya.